Pabrik kertas merupakan industri yang cukup populer di Indonesia. Banyak perusahaan kertas berasal dari Holding Company raksasa Indonesia. Selain itu, industri Pulp dan Kertas masih menjadi industri yang cukup menjanjikan. Namun, industri tersebut meninggalkan masalah limbah yang merusak lingkungan. Apa saja limbah Industri pulp dan kertas yang sering ditemui?
Industri kertas masuk dalam golongan industri penghasil produk kayu olahan dan turunannya, seperti pulp, paper, plywood, hingga furniture. Industri ini menjadi penopang ekonomi Indonesia. Hingga awal 2022, Indonesia memiliki 99 pabrik kertas yang tersebar di berbagai wilayah.
Pertumbuhan Industri Kertas
Di saat Covid-19 melanda seluruh dunia, industri kertas masih memberikan hasil positif dengan pertumbuhan 2,1% secara global. Sedangkan di dalam negeri tumbuh 63% dalam rentang waktu 2017-2022.
Produktivitas industri pulp dan kertas tumbuh signifikan tak terlepas dari kondisi geologi Indonesia. Tanah Indonesia cukup baik sebagai pengembangan tanaman industri dibandingkan dengan negara lain. Sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat.
Menurut Katadata, pada April 2021, industri pulp dan kertas menghasilkan Rp 101 triliun nilai ekspor dan menyerap investasi hingga Rp 8,22 triliun pada 2019.
Baca Juga: Limbah Industri dan Cara Pengelolaan Limbah Industri
Masalah Lingkungan Pabrik Kertas

Source: Liputan6.com
Meskipun menyumbang devisa yang cukup besar terhadap negara, Industri kertas dari pabrik-pabrik kertas yang ada menyumbang pencemaran lingkungan yang cukup besar. Industri kertas dianggap sebagai industri yang dianggap sebagai industri penyumbang pencemaran terbesar di dunia.
Pencemaran lingkungan dihasilkan dari proses produksi kertas. Berbagai bahan limbah terdiri dari ampas, dreg, kapur, abu pembakaran, kulit dan serbuk kayu, dan limbah lumpur.
Pembuatan pulp atau bubur kertas merupakan tahap awal pencemaran industri terbesar di industri ini. Selain itu, pemutihan menjadi langkah terakhir dari proses pemutihan sumber kertas. Dalam prosesnya sangat intensif menggunakan energi dan air dalam hal pemanfaatan air tawar.
Limbah Cair
Air limbah yang dihasilkan dari industri kertas merupakan bahan kimia konsentrasi tinggi seperti natrium hidroksida, natrium karbonat, natrium sulfida, bisulfit, klorin dioksida, kalsium oksida, asam klorida, dan sebagainya. Masalah utama dari air limbah merupakan kandungan organik tinggi (20-110 kg COD/kering kertas kering udara), pewarnaan coklat gelap, dan berbagai polutan beracun lainnya. Dimana air digunakan cukup banyak dalam proses pemutihan kertas.
Limbah Padat
Tidak hanya limbah cair, industri kertas juga menghasilkan limbah padat yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah padat seperti lumpur, kapur, abu boiler dan tungku, lumpur scrubber, residu kayu, dan lumpur pengolahan air limbah.
Pembuangan limbah padat pada industri kertas perlu dilakukan dengan tepat, karena dampaknya pada lingkungan cukup besar.
Limbah Gas
Limbah gas dihasilkan dari proses kraft pulping dan pemulihan bahan kimia yang menghasilkan gas sulfur berbau dan uap yang menyebabkan polusi udara, seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, metanol, aseton, dan kloroform. Pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah uap air.
Setiap limbah yang dihasilkan perlu dilakukan proses yang berbeda. Jumlah, jenis, dan karakteristik dari limbah perlu diketahui secara baik sehingga bisa dilakukan pengelolaan yang tepat.
Strategi pembuangan, terutama pembuangan limbah padat yang dihasilkan oleh industri kertas bervariasi menyesuaikan pada peraturan yang berlaku. Seperti PP 85 Tahun 1999, KepMenPerin No 514 Tahun 2015 Tentang Penetapan Industri Hijau untuk Industri Pulp dan Pulp terintegrasi Kertas menjadi acuan dalam pengelolaan limbah industri pulp dan kertas.
Baca Juga : Penanganan Limbah Industri untuk Mengurangi Pencemaran
Pengelolaan Limbah Industri Pulp dan Kertas
Industri Pulp dan Kertas menjadi industri yang cukup banyak mengkonsumsi air dan energi. Air limbah dan limbah padat menjadi masalah utama dari Pabrik Pulp dan Kertas, karena industri ini banyak mengkonsumsi air dalam proses produksi.
Selama aktivitas proses produksi pulp dan kertas, menghasilkan limbah yang menimbulkan masalah lingkungan di kemudian hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, tentu perlu dilakukan beberapa langkah, seperti: Penggunaan teknologi terbarukan yang ramah lingkungan.
Selain itu, pendekatan yang dilakukan bisa dengan dua cara:
Pemulihan dan Daur Ulang Bahan Kimia
Sistem ini penting dalam proses pembuatan pulp kimia secara signifikan dalam mengurangi polutan. Terlebih cara ini cukup ekonomis untuk dilakukan.
Hampir seluruh pabrik Pulp dan Kertas di seluruh dunia menggunakan cara ini dalam sistem pemulihan bahan kimia. Selain itu, sistem scrubber partikulat “baghouses” atau electrostatic precipitators (ESPs) sering dijadikan sebagai alat pengontrol polusi udara.
Regulasi Integrasi Polusi, Pencegahan, dan Pengendalian
Metode ini diklaim menjadi metode yang efektif dalam mengurangi biaya, tanggung jawab, dan beban regulasi pengelolaan limbah berbahaya. Untuk limbah B3 bisa dilakukan langkah-langkah:
- Produksi, perencanaan, dan pengurutan
- Penyesuaian dan atau modifikasi proses
- Penggantian bahan baku
- Pemilahan
- Daur ulang
Kesimpulan
Permintaan kertas selalu meningkat setiap hari akibat dari perkembangan populasi dan industrialisasi. Pemanfaatan air dan energi menjadi perhatian penting di seluruh dunia. Industri Pulp dan Kertas menjadi salah satu industri yang cukup banyak menghasilkan limbah, terutama limbah cair. Selain itu, pengelolaan limbah padat juga menjadi perhatian penting juga.
Minimalisir jumlah limbah yang dihasilkan menjadi pendekatan yang cukup penting untuk dilakukan oleh industri pulp dan kertas. Baik itu dalam menghilangkan polusi udara, pencemaran air, dan tanah. Limbah industri pulp dan kertas perlu dilakukan cara-cara preventif untuk mengurangi dan mengatasinya, demi menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Saat ini, industri kertas perlu mencari cara untuk menjaga lingkungan sekitar. Salah satunya dengan melakukan uji dan analisa lingkungan secara rutin. Industri Pulp dan Kertas bisa melakukan pengujian bersama Laboratorium Lingkungan PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories. Hubungi tim kami untuk uji dan analisa.
Related