Pengertian Pupuk, Jenis, dan Kandungan

Pengertian Pupuk, Jenis, dan Kandungan

Pupuk selalu menjadi bagian penting bagi tanaman. Keberadaan pupuk akan membantu meningkatkan kesuburan alami tanah atau mengganti unsur kimia yang diambil dari tanah oleh tanaman sebelumnya. Pupuk pun memiliki banyak jenis dan kandungan yang berbeda-beda. Kali ini, kita akan mencoba untuk membahas pengertian pupuk, jenis, dan kandungan.

Dengan tambahan pupuk, tanaman akan lebih mampu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Ketika tanaman diberikan pupuk maka tanah penopang akan menyediakan senyawa dalam jumlah yang cukup dan keseimbangan yang tepat karena adanya faktor-faktor lain. Seperti cahaya, kelembaban, suhu, dan struktur tanah.

Selain itu, bagi industri, kandungan dalam pupuk menjadi concern untuk mendapatkan izin edar penjualan pupuk ke para petani. Oleh sebab itu, isi kandungan pupuk perlu melakukan pengujian secara akurat di Laboratorium Pengujian Pupuk.

Pengertian Pupuk

Menelisik mengenai definisi pupuk, A3 Laboratories telah mencari berbagai sumber berkaitan dengan definisi pupuk itu sendiri.

Mengutip dari Byjus.com, pupuk adalah bahan tambahan yang diberikan pada tanaman untuk meningkatkan produktivitasnya. Digunakan oleh Petani untuk meningkatkan hasil panen. Karena pupuk memiliki kandungan unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Seperti nitrogen, kalium, fosfor, dan magnesium.

Penerapan Pupuk yang Tepat

Pengertian Pupuk dan cara pemupukan yang tepat

Source: Croplife.com

Penerapan pupuk tanaman harus dilakukan dengan tepat atau bahasa yang dikenal oleh petani adalah berimbang. Hal ini sejalan dengan penerapan konsep “Pemupukan Berimbang” yang dikenalkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Pemberian pupuk secara berimbang dilakukan dengan langkah-langkah

  • Tepat waktu
  • Tepat Jenis
  • Tepat Dosis
  • Tepat Cara
  • Tepat Lokasi

Dengan cara tersebut akan membantu peningkatan produksi dari tanaman. Tetapi penerapan Pemupukan Berimbang harus juga dilakukan dengan metode lain pada tanaman, seperti; pengelolaan air, pengendalian hama, dan penggunaan varietas unggul, dan cara lainnya.

Pemupukan secara berimbang juga melindungi tanah dari kerusakan yang lebih parah akibat dari penggunaan pupuk itu sendiri.

Jenis-Jenis Pupuk

Setelah mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk melakukan pemupukan, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran saat ini.

Pupuk dibagi berdasarkan asal, senyawa, kandungan unsur hara, bentuk fisik, aplikasi, dan cara melepaskan unsur haranya.

Berdasarkan Asal

  1. Pupuk Alam (Organik) : Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari pelapukan yang berasal dari alam seperti tanaman, hewan, kotoran ternak, dan sejenisnya. Pupuk alam atau organik umumnya dikenal juga sebagai pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk guano.
  2. Pupuk Buatan (An-Organik) : Pupuk yang di produksi secara massal oleh industri yang khusus dalam pembuatan pupuk. Pembuatan pupuk jenis ini dilakukan dengan mencampur bahan-bahan kimia (anorganik) dengan tingkat kadar hara yang tinggi. Seperti ; pupuk Urea, TSP, dan Pupuk ZA

Berdasarkan Bentuk

Jenis pupuk juga dibagi berdasarkan dari bentuk pupuk tersebut, yaitu:

  1. Pupuk Padat : Merupakan pupuk yang memiliki bentuk padat. Rata-rata jenis pupuk ini memiliki unsur hara makro. Contoh dari pupuk ini adalah pupuk Tablet, Briket, dan pupuk Granul.
  2. Pupuk Cair : Seperti namanya, pupuk cair memiliki bentuk cair. Bahan yang digunakan dalam membuat pupuk jenis ini, umumnya sama. Tetapi saat pengolahan ditambahkan air, sehingga memiliki bentuk cair.

Berdasarkan Penggunaan atau Pengaplikasian

Pupuk dibagi berdasarkan dengan penggunaan. Pupuk jenis ini terdiri dari dua jenis:

  1. Pupuk Daun : Pupuk yang di aplikasikan dengan cara menyemprotkan pupuk ke area sekitar daun tanaman. Umumnya jenis pupuk ini memiliki kandungan unsur hara mikro.
  2. Pupuk Akar : pupuk yang diaplikasikan dengan cara menyebar atau dibenamkan di sekitar tanah tanaman, agar mudah terserap oleh akar. Kebanyakan pupuk akar memiliki kandungan unsur hara makro.

Berdasarkan Pelepasan Unsur Hara

Berdasarkan pelepasan pada unsur hara:

  1. PupukFast Release : Pupuk yang memiliki pelepasan unsur hara secara cepat agar mampu terserap oleh tanaman lebih cepat.
  2. Pupuk Slow Release: Pupuk yang mampu melepaskan unsur hara secara lambat. Hal ini dikarenakan agar pupuk terserap secara bertahap oleh tanaman.

Berdasarkan Macam Unsur Hara

  1. Pupuk Mikro : Memiliki kandungan unsur hara mikro.
  2. Pupuk Makro : Memiliki kandungan unsur hara makro
  3. Pupuk Mikro & Makro : Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro

Berdasarkan Reaksi Fisiologi

Reaksi fisiologi umumnya akan terdiri dari reaksi pH pada pupuk yang akan membantu tanaman dalam mengatur pH tanah.

  1. Pupuk Asam : Pupuk asam akan meningkatkan kemasaman tanah dan menurunkan pH tanah. Jenis pupuk ini umumnya adalah pupuk ZA atau Ammonium Sulfat.
  2. Pupuk Basa : Jenis pupuk yang membuat tanah lebih basa dan meningkatkan pH tanah. Contoh pupuk basa adalah natrium nitrat.
  3. Pupuk Netral : Pupuk yang tidak menyebabkan perubahan kemasaman dan kebasahan tanah. Contoh : Pupuk basa adalah ammonium nitrat.

Kandungan Pupuk

Apa saja Kandungan Pupuk

source: Worldbank.org

Pupuk memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tetapi, tidak semua tanaman membutuhkan pupuk. Karena tanaman mampu mengambil unsur hara yang tersedia di alam. Pada dasarnya pupuk pun tidak mampu menyediakan seluruh unsur hara untuk tanaman. Hanya sebagian saja, seperti :

Nitrogen (N)

Nitrogen akan merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Dengan adanya nitrogen tanaman akan :

  • Lebih hijau
  • Mempercepat pertumbuhan
  • Menambah kandungan protein

Phospor (P)

Unsur hara lainnya yang penting dan sangat diperlukan oleh tanaman adalah Phospor. Keberadaan phospor sebagai penyedia dan kekuatan metabolisme tanaman. Adanya Phospor, tanaman akan :

  • Pertumbuhan akar yang baik
  • Tanaman lebih kebal dari penyakit
  • Mempercepat pertumbuhan tunas dan bunga
  • Meningkatkan hasil dan jumlah buah

Kalium (K)

Kandungan unsur hara lain yang ada di dalam pupuk adalah Kalium. Kalium memiliki banyak manfaat terhadap tanaman, seperti:

  • Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman
  • Meningkatkan mutu hasil (Rasa buah yang lebih enak)
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap hama

Magnesium (Mg)

Keberadaan magenesium pada tanaman membantu tanaman menyerap oksigen lebih baik saat proses fotosintesis. Unsur ini sangat dominan kehadirannya di daun, seperti:

  • Pembentukan Zat Hijau
  • Membantu tanaman dalam proses metabolisme
  • Membantu distribusi karbohidrat dalam tanaman

Pentingnya Pupuk

Keberadaan pupuk memang tidak dapat menunjang secara keseluruhan unsur hara yang tersedia di alam. Tetapi unsur hara pada pupuk dapat membantu tanaman untuk mendapatkan beberapa unsur hara yang telah berkurang di alam disebabkan oleh:

  • Hama
  • Penurunan kesuburan tanah
  • Memperkuat kualitas tanaman

Oleh karna itu, keberadaan pupuk sangat penting untuk Anda manfaatkan bagi tanaman. Memilih pupuk pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu melakukan pengecekan unsur hara yang terkandung di dalam pupuk tersebut.

Bagaimana cara mengecek kandungan pupuk? Tentu perlu melakukan uji kandungan pupuk di Laboratorium. A3 Laboratories telah menyediakan layanan pengujian pupuk yang telah terakreditasi untuk membantu para pengusaha dan petani dalam memillih pupuk yang tepat yang beredar di pasar.

Ingin melakukan uji pupuk? Langsung saja isi form di layanan Pengujian Pupuk A3 Laboratories.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Laboratorium Lingkungan Terakreditasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca