Pengujian air limbah perlu dilakukan secara rutin oleh industri untuk mengetahui kadar air limbah yang dihasilkan dari setiap aktivitas bisnis. Industri bisa menggandeng pihak eksternal, seperti Laboratorium Lingkungan untuk melakukan pengujian air limbah. Pengujian air limbah industri diatur dalam regulasi Pemerintah yang diawasi cukup ketat. Oleh sebab itu, industri tidak boleh abai dalam tahap ini.
Proses pengujian air limbah sangat perlu dilakukan oleh industri untuk mengetahui, apakah wilayah industri mengalami pencemaran air atau tidak. Untuk proses pengujian pun sudah diatur dalam peraturan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 37 Tahun 2003 Tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan.
Dalam melakukan pengujian, industri perlu menggandeng Laboratorium Lingkungan. Salah satu Laboratorium Lingkungan yang bisa menjadi pilihan bagi industri adalah PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories yang sudah mendampingi lebih dari 1000 Industri di seluruh Indonesia dalam melakukan pengujian lingkungan, termasuk pengujian air limbah.
Metode Pengambilan Air Limbah Berdasarkan SNI 6989.57:2008
Pada SNI 6989.57:2008, dijelaskan secara lengkap tata cara pengambilan air limbah, contoh pengambilan berdasarkan sumber air, dan sesuai dengan parameter yang akan diuji.
Pengujian Kualitas Air Secara Umum
Cara Pengambilan dilakukan dengan tahapan:
- Penguji mengambil sampel air menggunakan alat pengambil sesuai dengan keadaan sumber air.
- Penguji harus membilas alat pengambil sampel dengan air yang akan diambil, sebanyak tiga kali.
- Ambil sampel air sesuai pada peruntukan pengujian analisis dan campurkan dengan penampung sementara, lalu homogen-kan.
- Air pengujian yang sudah diambil, perlu dimasukan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan.
- Penguji akan segera melakukan pengujian untuk mengecek parameter suhu, kekeruhan, daya hantar listrik, pH, dan oksigen terlarut. Hal ini dikarenakan parameter tersebut dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan.
- Penguji akan mencatat hasil analisa dari sampel air yang sudah diambil pada buku khusus.
- Pengujian sampel air di Laboratorium dilakukan dengan melakukan pengawetan.
Untuk sampel air yang akan diuji kandungan senyawa organiknya dan logam runutan-nya, maka penguji tidak perlu melakukan pembilasan pada alat pengambil sampel tersebut. Tetapi menggunakan botol bersih siap pakai.
Apabila pengambilan sampel air dilakukan secara merawas, maka penguji akan mengambil sampel dari Hilir.
Baca Juga: Pentingnya Rutin Melakukan Pengolahan Air Limbah 6 Bulan Sekali
Pengambilan Sampel untuk Pengujian Oksigen
Pengujian air limbah, pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara-cara berbeda. Untuk menguji parameter oksigen. Adapun langkah yang perlu dilakukan adalah:
- Menggunakan Alat DO langsung
- Gunakan alat
- Nilai oksigen akan terbaca secara langsung
Cara Umum:
Pengukuran dilakukan dengan cara:
- Siapkan botol KOB yang bersih dengan volume yang diketahui, dilengkapi dengan tutup asah
- Celupkan botol dengan hati-hati ke dalam air dengan posisi mulut botol searah dengan aliran air, sehingga air masuk ke dalam botol dengan tenang, atau bisa menggunakan sifon.
- Isi botol sampai penuh dan hindarkan terjadinya turbulensi dan gelembung udara selama pengisian, lalu botol ditutup.
Cara Khusus:
Tahapan pengambilan air sampel dengan cara khusus dilakukan dengan cara:
- Siapkan botol KOB yang bersih dengan volume yang diketahui, dilengkapi dengan tutup asah
- Masukan botol ke dalam air alat khusus
- Ikuti panduan alat uji
- Alat pengambil sampel bisa segera ditutup, setelah terisi penuh
Pengambilan sampel untuk pengujian senyawa organik mudah menguap (Volatile Organic Compound; VOC):
- Saat melakukan pengambilan sampel uji, penguji harus menggunakan sarung tangan lateks terus digunakan. Tidak boleh menggunakan sarung tangan plastik atau sintetis.
- Saat mengambil sampel, sampel tidak boleh terkocok, untuk menghindari terjadinya aerasi. Aerasi adalah hilangnya senyawa volatil dalam sampel uji.
- Jika menggunakan alat bailer:
- Tidak menyentuh bagian septa, buka vial VOC 40 mL dan masukan contoh secara perlahan ke dalam vial, hingga terbentuk convex meniscus di puncak vial.
- Tutup vial secara hati-hati dan tidak boleh ada udara masuk di dalam vial.
- Balikan vial, jika muncul gelembung maka sampel uji harus diambil ulang.
- Penguji akan memberikan label pada setiap vial, jika menggunakan botol bening akan dilakukan pembukusan menggunakan alumunium foil dan simpan di tempat pendingin.
- Apabila air limbah mengandung residual klorin tambahkan 80 Mg Na₂₂₂SO3 ke dalam 1L
- Contoh VOC karena sifat volatil, maka pengambilan contoh dilakukan secara sesaat, bukan komposit.
Pengujian Air mengambil Sampel untuk Senyawa Aromatik dan Akrolein dan Akronitril

Source: Forbes.com
Tahapan pengambilan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pengambilan sampel, dilakukan dengan mengisi vial setengah dan sisanya ditambahkan dengan asam sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
- Pengujian Akrolein dan Akronitril, dilakukan dengan mengatur pH 4-5
- Sampel Akrolein dan Akronitril harus dianalisa dalam waktu 3 hari setelah pengambilan sampel.
Pengambilan sampel Senyawa Organik
Pengambilan sampel untuk senyawa organik yang bisa diekstraksi dilakukan dengan cara:
- Ambil sampel dengan Bailer
- Buka tutup botol gelas 1 L secara hati-hati agar tidak menyentuh bagian dalam tutup
- Isi botol hingga 1 cm dari puncak botol
- Jika satu bailer tidak cukup untuk mengisi botol, tutup botol untuk menghindari kontaminasi sampel dan ambil kembali sampel, lalu lanjutkan pengisian botol
- Apabila sampel memerlukan analisa pestisida, pH sampel harus diatur sekitar 5-9 dengan menggunakan H₂SO₄ atau NaOH.
Baca Juga: Kenapa Air Limbah Domestik Perlu Diuji?
Pengujian Logam Terlarut
- Bilas botol dan tutupnya dengan contoh yang akan dianalisa
- Buang air pembilas dan isi botol sampel hingga beberapa cm di bawah puncak botol agar tersedia ruang untuk menambahkan pengawet dan melakukan pengocokan.
Pengujian Parameter Lapangan
Pengujian parameter air yang dapat berubah dengan cepat, perlu dilakukan secara langsung, antara lain; pH, Suhu, daya hantar listrik, klor, dan oksigen terlarut.
Kesimpulan
Jika Anda ingin melakukan pengujian air limbah, Anda bisa menggandeng Laboratorium Lingkungan seperti PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories yang sudah mendapatkan sertifikat KAN dan SNI untuk pengujian air limbah. Dapatkan informasi layanan dari A3 Laboratories dengan klik disini.
Related