News & Update

Pengertian Pencemaran Air, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Air merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Aktivitas kehidupan sangat bergantung pada air. Air menjadi hal yang penting dalam keberlangsungan hidup setiap makhluk di dunia. Tetapi banyak sumber air yang telah tercemar yang membuat air tidak layak untuk di konsumsi. Kenapa air bisa tercemar? Mari kita ulas mulai dengan memahami pengertian pencemaran air, penyebab, hingga dampak yang bisa terjadi.

Pencemaran air sesuatu hal yang teah berlangsung sejak lama. Kondisi ini terlalu dibiarkan dan di rasakan dalam jangka panjang oleh masyarakat. Kondisi ini membuat sebagian sumber air yang tidak dapat lagi di manfaatkan oleh masyarakat akibat dari kontaminan yang tercemar di dalamnya.

Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air merujuk pada masuknya zat-zat berbahaya atau bahan polutan ke dalam sumber air, baik itu sungai, danau, dan perairan lainnya, yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air dan berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Tercemarnya sumber air bisa disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia dan faktor alami.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021, Pencemaran air adalah kondisi masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air yang terjadi dari kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu air yang telah ditetapkan.

Hal ini membuat kondisi air tidak bisa lagi digunakan seperti semestinya. Sehingga mengancam sumber air dan sumber air tidak mampu lagi di manfaatkan untuk kebutuhan manusia.

Baca Juga: Proses Pengujian Air Limbah Industri oleh Laboratorium Lingkungan

Penyebab Pencemaran Air

Beberapa contoh penyebab pencemaran air meliputi:

Pembuangan Limbah Industri

Industri-industri seringkali membuang limbah berbahaya seperti logam berat, bahan kimia, dan zat-zat beracun ke dalam sumber air tanpa pengolahan yang memadai. Limbah industri menjadi faktor yang paling besar dalam pencemaran air.

Disebabkan oleh banyaknya industri yang membuang langsung limbah ke sumber air, tanpa melalui pengolahan maupun pengujian terlebih dahulu. Padahal hal ini membuat kondisi sumber air menjadi terancam.

Pembuangan Limbah Domestik

Pembuangan limbah domestik, termasuk limbah rumah tangga dan sanitasi, tanpa pengolahan yang tepat juga dapat mencemari sumber air. Tidak dipungkiri, bukan hanya industri yang menyebabkan air tercemar. Tetapi aktivitas rumah tangga juga mendorong terjadinya pencemaran.

Pertanian

Penggunaan pupuk dan pestisida di lahan pertanian dapat mengakibatkan aliran zat-zat ini masuk ke dalam perairan, menyebabkan eutrofikasi dan pencemaran pada sumber air.

Pembuangan Sampah

Sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa terbawa hujan dan mengalir ke dalam perairan, menyebabkan pencemaran fisik dan biologis. Selain itu, sampah yang secara sengaja di buang ke sumber air juga menjadi bagian dari pencemaran sumber air.

Pertambangan

Pencemaran Air akibat Penambangan

Source: Chinadialogue.net

Aktivitas pertambangan seringkali menghasilkan limbah beracun seperti logam berat dan bahan kimia yang dapat mencemari perairan. Sering sekali perusahaan tambang tidak melakukan pengolahan air limbah sebelum di buang ke sumber air, hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran pada sumber air.

Limpasan Air Hujan

Air hujan yang mengalir melalui permukaan tanah dapat membawa polutan dari jalan, taman, dan area perkotaan ke dalam sistem perairan. Hal ini bisa terjadi secara alami.

Pencemaran Limbah Air Panas (Thermal Waste Pollution)

Pembuangan air panas dari pembangkit listrik atau industri bisa mengubah suhu air dan merusak ekosistem perairan. Limbah air panas sebagai air pendingin dari Pembangkit listrik maupun industri umumnya tidak dilakukan pengolahan, sehingga langsung di buang ke laut. Hal ini membuat kerusakan pada ekosistem dan biota air.

Baca Juga: Deretan Layanan Jasa Uji Laboratorium Lingkungan

Dampak pencemaran air

Pencemaran air merujuk pada kondisi di mana air tercemar atau terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya atau zat-zat kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan dan membahayakan kesehatan manusia. Dampak pencemaran air sangat beragam dan bisa mencakup berbagai aspek, baik lingkungan maupun sosial. Beberapa dampak utama pencemaran air meliputi:

Kesehatan Manusia

Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Konsumsi air yang tercemar bisa menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan, infeksi saluran pernapasan, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Zat-zat beracun seperti logam berat (misalnya timbal dan merkuri) serta bahan kimia organik (seperti pestisida) dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti kerusakan saraf, kanker, dan masalah perkembangan pada anak-anak.

Kehilangan Keanekaragaman Hayati

Pencemaran air dapat merusak ekosistem perairan dan mengganggu kehidupan biota air di dalamnya. Biota air, termasuk ikan, makhluk renik, dan tanaman air, bisa terpapar bahan kimia berbahaya, menyebabkan kematian massal atau pengurangan populasi yang signifikan. Ini mengganggu rantai makanan dan mengurangi keanekaragaman hayati perairan.

Kerugian Ekonomi

Pencemaran air dapat berdampak buruk pada sektor ekonomi yang terkait dengan air, seperti perikanan, pariwisata, dan industri yang bergantung pada sumber air bersih. Perikanan bisa terancam karena ikan dan biota air lainnya terpapar bahan kimia berbahaya. Industri pariwisata juga dapat terganggu karena perairan yang tercemar tidak lagi menarik bagi wisatawan.

Kerusakan Ekosistem

Pencemaran air bisa merusak ekosistem perairan secara keseluruhan. Nutrien berlebih (seperti nitrogen dan fosfor) dari limbah pertanian dan limbah domestik dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang pada gilirannya mengganggu ekosistem dan menyebabkan daerah mati di perairan (zona tanpa oksigen).

Keracunan Tanaman

Air yang terkontaminasi dapat mengakibatkan tanaman terpapar bahan kimia berbahaya. Ini bisa mengurangi hasil panen, mengganggu kualitas makanan yang dihasilkan, dan merusak tanah pertanian dalam jangka panjang.

Pengaruh Terhadap Sumber Air Bersih

Pencemaran Sumber Air

Source: Unsplash.com

Pencemaran air dapat mengurangi ketersediaan sumber air bersih untuk kebutuhan konsumsi manusia, pertanian, dan industri. Hal ini dapat memicu persaingan yang lebih besar atas sumber daya air bersih, bahkan menyebabkan konflik antara berbagai pihak yang membutuhkan akses ke air.

Penting untuk diingat bahwa dampak pencemaran air dapat bervariasi tergantung pada jenis pencemar, konsentrasi pencemar, dan jenis ekosistem perairan yang terlibat. Upaya pencegahan dan pengelolaan pencemaran air sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia, ekosistem perairan, dan keberlanjutan sumber daya air.

Cara Mengatasi Pencemaran Air

Mengatasi pencemaran air memerlukan tindakan terpadu dan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah, Industri, masyarakat, dan lembaga internasional. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air:

Pengelolaan Limbah yang Efektif

Industri dan rumah tangga harus memastikan bahwa limbah mereka diolah dan dibuang dengan benar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Penggunaan sistem pengolahan air limbah yang efektif di fasilitas industri dan kota dapat mengurangi jumlah polutan yang masuk ke dalam perairan.

Pencegahan Polusi Industri

Industri perlu menerapkan teknologi dan praktik-produksi bersih untuk mengurangi limbah dan emisi berbahaya ke lingkungan.

Penggunaan bahan kimia yang lebih ramah lingkungan dan pengelolaan limbah beracun dengan tepat dapat membantu mengurangi dampak pencemaran air.

Pertanian Berkelanjutan

Praktik pertanian yang berlebihan menggunakan pestisida, pupuk, dan limbah organik dapat menyebabkan aliran nutrien yang berlebihan ke perairan. Pertanian berkelanjutan yang lebih bijaksana dalam penggunaan bahan kimia dan manajemen limbah dapat membantu mengatasi masalah ini.

Pengendalian Erosi Tanah

Erosi tanah dapat menyebabkan sedimentasi di perairan, mengganggu kualitas air dan ekosistem akuatik. Praktik-praktik konservasi tanah seperti penanaman pohon penahan angin dan tumbuhan penutup tanah dapat membantu mencegah erosi.

Peningkatan Infrastruktur Air Bersih

Investasi dalam infrastruktur pengolahan air bersih dan sanitasi yang memadai sangat penting untuk memastikan pasokan air bersih yang aman dan penyediaan fasilitas sanitasi yang layak.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air, dampak pencemaran, dan langkah-langkah pencegahannya dapat memotivasi perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan.

Regulasi dan Kebijakan Ketat

Pemerintah perlu menerapkan dan menegakkan regulasi yang ketat terkait pembuangan limbah industri dan domestik, serta memastikan bahwa semua pihak mematuhi aturan tersebut.

Inovasi Teknologi

Pengembangan teknologi baru untuk pengolahan air limbah, deteksi pencemaran, dan pembersihan perairan dapat membantu mengatasi masalah pencemaran air dengan lebih efektif.

Pengawasan dan Monitoring Lingkungan:

Monitoring berkala terhadap kualitas air di berbagai lokasi dapat membantu mengidentifikasi sumber pencemaran dan mengambil langkah-langkah korektif yang sesuai. Terkadang tidak semua industri melakukan monitoring terhadap kualitas air yang ada di sekitar mereka dan melakukan pengujian atas dampak yang ditimbulkan dari aktivitas industri. Padahal ini penting untuk mengetahui tingkatan pencemaran air di sekitar sumber air area industri.

Industri dapat melakukan monitoring dengan menggandeng Laboratorium Lingkungan seperti A3 Laboratories. A3 Laboratories adalah Laboratorium Lingkungan yang telah dipercaya oleh lebih dari ribuan perusahaan untuk melakukan monitoring dan uji lingkungan, termasuk dalam melakukan pengujian pencemaran sumber air.

Jika perusahaan Anda membutuhkan, Anda bisa menghubungi tim kami untuk mendapatkan konsultasi mengenai lingkungan di lokasi industri Anda. Hubungi tim kami di kontak 0851-5621-0042 atau hubungi nomor telepon di (021) 3161673.

Kerjasama Internasional

Pencemaran air sering kali melintasi batas negara. Kerjasama internasional dalam mengatasi pencemaran air lintas batas dapat menjadi kunci untuk menjaga kualitas air global.

Penting untuk diingat bahwa mengatasi pencemaran air membutuhkan komitmen dan aksi bersama dari semua pihak terlibat.

Komitmen mengurangi dampak pencemaran air akan menjadi kuat, ketika semua elemen bersatu untuk fokus pada pencegahan pencemaran air yang lebih besar dan luas. Bagaimanapun air menjadi sumber kehidupan bagi manusia. Air yang tercemar tidak dapat digunakan untuk kehidupan manusia. Mari kita mulai dari industri atau area sekitar kita untuk mengurangi dampak pencemaran air dan kerusakan lingkungan.

Kondisi Pencemaran Udara

Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Dampak bagi Kesehatan

Pencemaran udara selalu menjadi salah satu pencemaran yang paling banyak disebut-sebut sebagai perusak lingkungan. Meskipun banyak jenis pencemaran lingkungan lain seperti pencemaran air, dan pencemaran tanah yang juga merusak tatanan lingkungan. Pencemaran udara disebabkan oleh  aktivitas manusia, baik itu dari aktivitas industri, Pembangkit Listrik, Kendaraan, hingga aktivitas alam. Ada pencemaran udara yang terlihat dengan mata, ada yang tidak terlihat namun memunculkan bau yang menyengat.

Tidak main-main, mengutip dari niehs.nih.gov menyatakan bahwa polusi udara menjadi ancaman beser bagi makhluk hidup karena menyumbang 6,5 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.

Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kondisi di mana udara di suatu wilayah menjadi terkontaminasi oleh berbagai zat kimia, partikel padat, atau mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara keseluruhan. Pencemaran udara dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas manusia dan alamiah.

Pencemaran udara paling sering terjadi di kota-kota besar dimana berbagai emisi dari berbagai sumber terkonsentrasi.

Sering sekali kita menganggap polusi udara hanya terjadi di luar ruangan, padahal di dalam ruangan juga terjadi kontaminasi. Pencemaran dalam ruang bisa terjadi dari aktivitas pembakaran dengan bahan bakar minyak tanah, batubara, dan kayu. Abu yang terbentuk dapat mencemari udara di dalam rumah, gedung, maupun bangunan lainnya. Bahkan abu dan asap tersebut bisa menempel di dinding dalam ruang.

Saat melakukan pengujian udara, maka mintalah untuk melakukan uji udara di dalam ruang dan diluar ruangan. Hal ini untuk mendapatkan kondisi yang aman bagi para pekerja maupun penghuni di dalam ruangan.

Udara dalam ruangan juga dapat tercemar yang disebabkan oleh bahan kimia dari produk pembersih, asap rokok, masak-memasak, dan lainnya.

Baca Juga: Kualitas Udara: Pengertian, Jenis, Efek, dan Solusi

Jenis Pencemaran Udara

Ada beberapa jenis pencemaran udara yang sering teridentifikasi. Selain itu, jenis ini juga masuk dalam parameter yang di uji sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia:

Partikulat (PM)

Partikel-partikel kecil yang terdispersi di udara, seperti debu, asap, dan partikel lainnya. Partikel-partikel ini dapat mencapai saluran pernapasan dan masuk ke dalam paru-paru, menyebabkan masalah pernapasan dan potensi efek kesehatan serius.

Ozon Troposfer (O3)

Ozon yang terbentuk di lapisan troposfer, bagian terendah dari atmosfer. Ozon ini merupakan polutan yang berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi paru-paru, masalah pernapasan, dan merusak tanaman.

Nitrogen Dioksida (NO2)

Gas yang dihasilkan dari aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil. Paparan jangka panjang terhadap NO2 dapat menyebabkan masalah pernapasan dan mengganggu fungsi paru-paru.

Sulfur Dioksida (SO2)

Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang. SO2 dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan merusak lingkungan.

Karbondioksida (CO2)

Gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. CO2 dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.

Bahan Kimia Beracun

Bahan kimia beracun seperti benzena, formaldehida, dan logam berat dapat terlepas ke udara akibat aktivitas industri, transportasi, dan lainnya. Paparan terhadap bahan kimia ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Asap Rokok dan Asap Pembakaran

Asap rokok dan asap dari pembakaran sampah atau bahan bakar fosil juga merupakan penyebab pencemaran udara. Zat-zat berbahaya dalam asap ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Baca Juga: Regulasi & Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

Apa Penyebab Pencemaran Udara

Pencemaran Udara Jakarta

Source: Katadata.co.id

Beberapa penyebab utama pencemaran udara antara lain:

Emisi Kendaraan

Kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel, menghasilkan gas buang yang mengandung bahan pencemar seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel halus.

Industri

Proses industri seperti pembakaran batu bara, minyak bumi, dan bahan-bahan kimia dapat menghasilkan polutan seperti sulfur dioksida (SO2), ozon troposfer (O3), dan berbagai zat kimia berbahaya lainnya.

Pembakaran Sampah: Pembakaran sampah yang tidak terkontrol dapat menghasilkan asap dan gas beracun yang mencemari udara.

Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil juga dapat mengeluarkan emisi berbagai zat pencemar ke atmosfer.

Aktivitas Pertanian

Pemakaian pupuk dan penggunaan bahan kimia pertanian dapat menghasilkan amonia (NH3) dan senyawa nitrogen lain yang dapat berkontribusi pada pencemaran udara.

Pembakaran Hutan

Kebakaran hutan atau lahan gambut dapat menghasilkan asap, partikel, dan gas beracun yang menyebabkan pencemaran udara jangka panjang.

Gangguan Kesehatan dari Pencemaran Udara

Dampak dari pencemaran udara termasuk masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, bahkan penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga dapat merusak lingkungan dengan merusak ekosistem dan mengganggu siklus alam, serta berkontribusi pada perubahan iklim.

Untuk mengatasi pencemaran udara, perlu dilakukan upaya pengendalian emisi dari berbagai sumber pencemar, promosi teknologi bersih, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas udara. Banyak negara juga memiliki regulasi dan kebijakan lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan mencegah pencemaran udara yang lebih lanjut.

Baca Juga: Definisi Polutan Udara : Parameter & Fakta Penting

Pengendalian Pencemaran Udara

Pengendalian Pencemaran Udara pada Industri

Bagaimana langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan pengendalian pencemaran udara? Harus ada langkah-langkah komprehensif untuk melakukan hal tersebut, seperti :

Perketat Emisi Industri

Industri-industri yang menghasilkan emisi pencemar udara harus diatur untuk mematuhi standar emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ini bisa mencakup penggunaan teknologi kontrol polusi, seperti peralatan pembersih udara dan sistem penangkapan emisi.

Tersedianya Transportasi Ramah Lingkungan

Mengurangi emisi dari kendaraan bermotor adalah langkah penting. Ini dapat dicapai melalui promosi transportasi umum, mobil listrik, dan teknologi bahan bakar alternatif.

Penghijauan

Tanaman dapat membantu mengurangi pencemaran udara dengan menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. Penanaman pohon dan tumbuhan di kawasan perkotaan dapat membantu memperbaiki kualitas udara.

Pengurangan dan Daur Ulang Sampah

Mencegah pembakaran sampah terbuka dan mengimplementasikan program daur ulang dapat mengurangi emisi pencemar udara dari limbah.

Pemberlakuan Hukum

Pemerintah perlu mengeluarkan peraturan dan hukum yang mengatur emisi pencemar udara dan memberlakukan sanksi bagi mereka yang melanggarnya.

Teknologi Bersih

Pengembangan dan penerapan teknologi bersih yang menghasilkan emisi lebih sedikit atau nol sangat penting. Ini termasuk teknologi energi terbarukan, pengolahan limbah yang efektif, dan teknologi transportasi ramah lingkungan.

Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk pencemaran udara dan cara menguranginya dapat memotivasi individu untuk mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab.

Monitoring Kualitas Udara

Pemantauan teratur terhadap kualitas udara diperlukan untuk mengetahui tingkat pencemaran udara dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Data ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan pengendalian pencemaran.

Monitoring kualitas udara bagi industri perlu dilakukan kajian-kajian yang detail terhadap penyebab hingga melakukan analisa dampak dari seluruhnya. Oleh karena itu, industri perlu melakukan monitoring dengan menggandeng Institusi Laboratorium Lingkungan. Salah satu Laboratorium Lingkungan yang bisa melakukan monitoring dan pengujian kualitas udara di luar ruang maupun dalam ruang adalah A3 Laboratories.

Kerjasama Internasional

Pencemaran udara tidak mengenal batas negara. Kerjasama internasional dalam mengatasi masalah ini, termasuk pertukaran informasi dan teknologi, dapat membantu mengendalikan pencemaran udara secara global.

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga penelitian. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga kualitas udara yang lebih baik untuk kesehatan dan lingkungan kita.

Mari kita menjaga lingkungan lebih baik dan mengurangi dampak dari pencemaran udara dan lingkungan yang lebih besar. Mulailah dari langkah-langkah kecil untuk mengurangi efek dari pencemaran udara yang terjadi.

Laboratorium Lingkungan seperti A3 Laboratories akan membantu Anda untuk melakukan monitoring dan pengujian lingkungan maupun pengujian dan monitoring kualitas udara untuk industri. Hubungi tim kami untuk melakukan konsultasi lingkungan sekarang juga.

PENGERTIAN KUALITAS UDARA

Kualitas Udara: Pengertian, Jenis, Efek, dan Solusi

Kualitas udara di kota-kota besar terus memburuk yang disebabkan oleh kualitas emisi, tentu ini berbahaya bagi kehidupan manusia. Kali ini kita coba akan membahas mengenai pengertian kualitas udara, jenis, efek dan solusi. Sehingga akan mampu membantu memahami pencemaran kualitas udara hingga menemukan solusi tepat untuk menguranginya.

Kualitas udara yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan oleh seluruh umat manusia. Semakin baik kualitas udara, tidak akan membahayakan kesehatan tubuh. Udara yang buruk akan mengancam kesehatan manusia dan berkontribusi pada pencemaran iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah.

Pengertian Kualitas Udara

Kualitas udara yang baik memiliki kondisi udara yang hanya mengandung sedikit partikel padat dan polutan kimia. Kualitas udara yang buruk, memiliki kadar polutan tingkat tinggi yang sering berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup didalamnya.

Menurut World Health Organization (WHO), 99 persen penduduk dunia telah menghirup udara yang tidak bersih, dan polusi menyebabkan kematian dini bagi 7 juta manusia. Angka tersebut tentu mencengangkan. Disini banyak pihak yang perlu bertindak untuk sama-sama bekerja dalam mengurangi risiko terpaparan pencemaran udara maupun lingkungan secara garis besar.

Polusi udara tercipta ketika zat berbahaya dalam bentuk gas, cairan, dan padatan memasuki udara. Pada prosesnya terdapat unsur alami yang menyebabkan polusi udara masuk ke udara melalui perantara manusia. Sebagian besar pencemaran udara disebabkan oleh aktivitas manusia mulai dari transportasi, listrik, dan industri.

Baca Juga: Regulasi & Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

Mengapa Kualitas Udara Berubah?

Kualitas udara berubah akibat dari pergerakan udara dari satu area ke area lainnya. Serta bagaimana manusia mempengaruhi udara tersebut. Karena udara selalu bergerak, kualitas udara dapat berubah dari hari ke hari, bahkan dari satu jam ke jam berikutnya.

Polutan Apa yang Berbahaya?

WHO menyatakan bahwa salah satu penyebab kualitas udara menurun adalah (Particulate Matter) P.M2.5. P.M2.5 merupakan partikel yang sangat halus, beterbangan di atas udara, memiliki diameter kurang dari 2,5 mikrometer, menimbulkan ancaman kesehatan terbesar dan sering digunakan sebagai metrik dalam pengujian udara ambien.

Apabila manusia terlalu sering menghirup PM2.5 diserap jauh ke dalam tubuh akan menganggu pada penyakit stroke, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan kanker.

Jenis Polutan Pencemaran Kualitas Udara Buatan Manusia

Dampak Penurunan Kualitas Udara

Source: Worldbank.org

Pencemaran kualitas udara akan dilakukan dengan melakukan pengukuran pada beberapa jenis polutan yang telah menjadi parameter yang menjadi acuan A3 Laboratories dalam melakukan pengujian udara ambien. Hal ini juga berdasarkan dengan PP 22 Tahun 2021. Namun menurut Badan The Environmental Protection Agency (EPA) ada 6 jenis polutan dari aktivitas manusia dan industri.

Particulate Matter (PM)

Particulate Matter (PM) atau sering disebut juga sebagai aerosol atau polusi partikel, terdiri dari berbagai macam bahan kimia. Merupakan polutan utama yang datang langsung dari cerobong asap, lokasi konstruksi, kebakaran, maupun gunung berapi. Sebagian besar juga ditimbulkan oleh polutan sekunder yang terbentuk akibat reaksi kimia di atmosfer yang disebabkan oleh emisi dari pembangkit listrik, pabrik, dan kendaraan.

Materi partikulat di klasifikasikan berdasarkan ukuran:

PM10  : Partikel kasar dengan diameter 2,5 hingga 10 mikrometer, seperti debu, kotoran, serbuk sari, dan jamur.

PM2,5 partikel halus dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang seperti jelaga, asap, senyawa organik, dan logam.

Adapun pengukuran berdasarkan pada Baku Mutu Udara Ambien disesuaikan menurut PP 22 Tahun 2021:

WAKTU PENGUKURAN

BAKU MUTU

SISTEM PENGUKURAN

24 Jam

230 µg/m³ aktif manual

24 Jam

75 µg/m³

aktif kontinu

1 Tahun

40 µg/m³

aktif manual

24 Jam

55 µg/m³

aktif kontinu

aktif manual

1 Tahun 15 µg/m³

aktif kontinu

Nitrogen Dioksida (NO₂)

Nitrogen dioksida menjadi salah satu penyebab pencemaran dan penurunan kualitas udara yang disebabkan oleh asap kendaraan. Tetapi juga disebabkan oleh pabrik dan pembangkit listrik, secara alami bisa disebabkan oleh petir, gunung berapi, dan dekomposisi bahan organik.

Reaksi dari Nitrogen Dioksida muncul dari warna asap coklat kemerahan yang khas dan bereaksi dengan adanya sinar matahari untuk menghasilkan ozon berbahaya.

1 Jam

2OO µg/m³ aktif kontinu

aktif manual

24 Jam

65 µg/m³

aktif kontinu

1 Tahun

50 µg/m³

aktif kontinu

Ozon (O₃)

Meskipun secara alami, ozon secara alami ada di dalam stratosfer, umumnya terjadi di permukaan. Ozon troposfer merupakan polutan sekunder yang tercipta akibat dari reaksi kimia dengan polutan udara lainnya. Asap menjadi salah satu penyebab polusi sekunder yang mengandung ozon.

Sulfur Dioksida (SO₂)

Hampir seluruh Sulfur Dioksida yang terdapat di udara merupakan hasil aktivitas manusia, meskipun gunung berapi merupakan sumber alami. Pembakaran menjadi bahan yang mengandung belerang, selama proses industri. Saat tercampur dengan tetesan air tersuspensi di udara, sulfur dioksida akan membentuk asam sulfat, yang menjadi penyebab hujan asam.

Baca Juga: KUDR Adalah: Sejarah, Penyebab, dan Dampak pada Pekerja

Pengukuran Sulfur Dioksida

WAKTU PENGUKURAN

BAKU MUTU

SISTEM PENGUKURAN

1 Jam

150 µg/m³ aktif kontinu

aktif manual

24 Jam

75 µg/m³

aktif kontinu

1 Tahun 45 µg/m³

aktif kontinu

Timbal (Pb)

Timbal merupakan logam berat yang ditemukan secara alami dibawah tanah. Proses timbal muncul di udara dikarenakan pengolahan biji dan logam, melalui pembakaran bahan bakar bertimbal untuk pesawat dan kendaraan.

Pengukuran Timbal dilakukan dengan cara :

WAKTU PENGUKURAN

BAKU MUTU

SISTEM PENGUKURAN

24 Jam

2 µg/m³

aktif manual

Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tercipta saat karbon di bakar. Sebagian besar, karbon monoksida muncul dari pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan, pabrik, dan pembangkit listrik, namun sumber utama muncul dari pembakaran kayu atau limbah tanaman.

Cara mengukur karbon monoksida di udara:

WAKTU PENGUKURAN

BAKU MUTU

SISTEM PENGUKURAN

1 Jam

10000 µg/m³ aktif kontinu
8 Jam  4000 µg/m³

aktif kontinu

Dampak Penurunan Kualitas Udara

Bagaimana dampak dari penurunan kualitas udara di lingkungan? Dampak dari penurunan kualitas udara terdapat banyak tujuan yang merusak bumi ada banyak dan tentu ini merugikan berbagai pihak. Berikut dampak yang bisa terjadi:

  • Menganggu Kesehatan Manusia
  • Membahayakan Hewan dan tumbuhan
  • Penyebab terjadinya Hujan Asam
  • Membuat Kerusakan Lapisan Ozon
  • Meningkatkan Nitrogen ke dalam Tanah
  • Gas Rumah Kaca

Baca Juga: Definisi Polutan Udara : Parameter & Fakta Penting

Solusi Penanganan Pencemaran Udara

Setelah memahami Pengertian Kualitas Udara, adakah solusi pencemaran kualitas udara? Tentu ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari penurunan kualitas udara yang terjadi, seperti:

  • Regulasi Lingkungan yang Ketat
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
  • Mengurangi emisi Kendaraan
  • Menghemat energi
  • Mulai dari dalam Rumah

Saat ini solusi bisa hadir darimana saja dan dimulai dari diri sendiri. Bagi industri, solusi pencegahan pencemaran lingkungan bisa dilakukan dengan selalu memonitoring hasil keluaran dari aktivitas industri. Jika memiliki cara menggunakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, sebaiknya industri menggunakan energi tersebut.

Anda juga bisa melakukan monitoring udara dengan melakukan pengujian udara yang bisa dilakukan dengan menggandeng Laboratoriu Lingkungan seperti A3 Laboratories untuk melakukan pengujian udara sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dapatkan informasi detail dengan menghubungi tim A3 Laboratories.

Memahami KUDR Adalah pemantau kualitas udara di dalam ruangan.

KUDR Adalah: Sejarah, Penyebab, dan Dampak pada Pekerja

Kualitas Udara Dalam Ruang (KUDR) adalah kualitas udara ada dalam rumah/ruang/gedung/ tempat kerja yang terjadi karena pencemaran maupun kondisi yang buruk, hingga menimbulkan ketidaknyamanan kerja dan masalah kesehatan bagi pekerja. Manajemen Perusahaan maupun industri harus memahami mengenai kondisi KUDR di dalam gedung maupun ruang kerja untuk mengurangi risiko masalah kesehatan dalam ruangan.

Sering sekali banyak dari kita semua beranggapan bahwa polusi dan pencemaran udara hanya terjadi di luar ruangan. Padahal ada cukup banyak polusi udara yang terjadi di sekitar kita, salah satunya mengenai polusi dalam ruangan atau yang sering disebut dengan KUDR.

Mengutip dari Cpsc.gov bahwa ada banyak penelitian yang mengungkapkan udara dalam ruang dapat lebih tercemar daripada udara di luar ruangan. Terutama terjadi di kota-kota besar maupun area industri. Tentu ini mengejutkan kita semua, tempat yang kita anggap cukup aman ternyata menjadi tempat yang tidak aman untuk kita.

Kondisi KUDR akan sangat ditentukan dengan suhu, kelembaban, kadar oksigen, dan kadar kontaminan udara. Tentu ini perlu dilakukan monitoring dan pengujian. Bagi industri yang ingin melakukan pengujian KUDR perlu menggandeng Laboratorium Lingkungan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi.

Sejarah KUDR

Bagaimana sejarah kemunculan KUDR di dunia? Kondisi ini terjadi setelah munculnya masalah publik yang cukup penting setelah adanya implementasi konservasi energi bangunan yang terjadi karena embargo minyak pada 1973. di era ini banyak bangunan yang dibangun dengan mengurangi laju aliran udara luar dan konstruksi yang lebih ketat untuk mengurangi konsumsi energi pemanasan dan pendinginan.

Selain itu, mengutip dari Muhyidin.id, adanya peningkatan dalam penggunaan bahan bangunan sintetis, penggunaan peralatan kantor menyebabkan tingkat senyawa lebih tinggi pada persyaratan bangunan yang ketat. Meningkatnya kesadaran publik akan masalah kesehatan, penyakit Leoginela, dan kurang toleransi dengan asap tembakau menimbulkan masalah baru dalam KUDR.

Sehingga saat ini, setiap gedung dan bangunan perlu memperhatikan kondisi aliran udara luar yang lebih tinggi. Agar membuat para pekerja yang ada di dalamnya merasa lebih aman dan sehat.

Penyebab KUDR Adalah

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya, darimana sumber pencemar KUDR. KUDR adalah bagaimana industri, manajemen, atau perusahaan memantau kualitas kondisi udara di dalam ruang. Banyak masalah muncul dari KUDR diakibatkan dari kondisi ventilasi rumah dan gedung yang tidak mampu membawa udara luar yang baik untuk membawa polutan keluar ruangan. Tingkat suhu dan kelembaban yang tinggi juga menimbulkan konsentrasi polutan yang meningkat.

Sumber Polutan KUDR

Darimana polutan KUDR yang muncul di dalam ruangan? Sumber udara muncul dari pembakaran seperti minyak, gas, minyak tanah, batubara, kayu, dan produk tembakau. Selain itu, bahan bangunan yang sudah rusak, bahan yang mengandung asbes, karpet basah, lembab, atau lemari yang terbuat dari kayu.

Selain itu produk pembersih dan perawatan ruangan juga menjadi penyumbang polutan KUDR. Sistem pemanas dan pendingin sentral  maupun perangkat kelembapan. Setiap sumber bergantung pada berapa banyak polutan yang tercemar serta seberapa berbahaya emisi tersebut

Mesin-mesin industri yang ada di dalam Pabrik ataupun lokasi industri juga menjadi bagian penyumbang polutan pada KUDR. Konsentrasi polutan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama di dalam ruangan. Oleh sebab itu, perlu adanya laju aliran udara yang baik di lokasi industri, yang akan membantu industri menekan kondisi kualitas udara di dalam ruang.

Infographic KUDR adalah untuk mempermudah Anda memahami

Parameter

Dalam menguji Kualitas Udara Dalam Ruang atau KUDR adalah dengan melihat parameter uji yang telah ditetapkan. Ada beberapa parameter yang menjadi acuan KUDR, yaitu:

Suhu/Temperatur Udara

Suhu ruangan memiliki peran penting dalam menjaga kondisi tubuh pekerja. Suhu disesuaikan dalam kondisi pekerjaan. Apakah pekerja bekerja di tempat yang panas atau pekerja bekerja di tempat yang dingin. Setiap kondisi ruangan perlu penyesuaian suhu tersebut.

Dalam pengukuran suhu udara pada KUDR adalah dengan melakukan penilaian suhu, biasanya dibedakan menjadi dua yaitu suhu basah, jika udara mengandung uap air dan suhu kering bilamana udara ruangan tidak mengandung uap air. Untuk mengetahui kondisi suhu, perlu menggunakan termometer sensor. Bagi pekerja, suhu normal dalam kondisi kering 22°C-25°C. Jika pekerja dengan beban kerja ringan suhu antara 20°-25°C.

Penetapan suhu dilakukan dengan memperhitungan kondisi iklim di masing-masing wilayah industri. Perubahan suhu yang terjadi lebih dari 7°C secara tiba-tiba dapat menyebabkan pengerutan saluran darah pada manusia.

Kelembaban Udara

KUDR adalah cara untuk menghitung kelembaban udara yang dihitung berdasarkan suhu basah dan kering. Sehingga kedua parameter ini sangat berkaitan. Suhu dan kelembaban akan menjadi bagian penting dalam memberikan kenyamanan kepada para pekerja, namun bisa juga memperburuk kondisi udara ruangan.

Kelembaban dibawah 20% dapat menyebabkan kekeringan selaput lendir membran. Kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan pelepasan formaldehid dari material bangunan.

Agar para pekerja nyaman, jika kelembaban udara relatif sekitar 65% sangat diperlukan Air Conditioner (AC).

Berdasarkan SNI 16-7063-2004 Nilai Ambang Batas (NAB) Iklim Kerja Panas dengan indeks Suhu Basa dan Bola berkisar :

  1. Beban kerja ringan : 30,0°C
  2. Beban kerja sedang : 26,7°C
  3. Beban kerja berat : 25°C

Pengendalian iklim kerja panas diakukan dengan mengatur waktu kerja sehubungan dengan tingkat paparan iklim kerja panas seperti pada tabel berikut :

Pengaturan waktu Kerja setiap jam ISBB (°C)
Waktu Kerja Waktu Istirahat Beban Kerja
Ringan Sedang Berat
75%

50%

25%

25%

50%

75%

30,6

31,4

32, 2

28,0

29,4

31,1

25,9

27, 9

30,0

Kecepatan Aliran Udara

Kecepatan aliran udara dipengaruhi oleh gerakan dan pergantian udara dalam ruang. Besar kecepatan udara nyaman, sekitar 0,15-1,5 m/detik. Sedangkan udara kurang dari 0,1 m/detik atau lebih rendah membuat suasana ruangan tidak nyaman. Hal ini dikarenakan tidak ada gerakan udara, kecepatan udara yang terlalu cepat juga membuat tarikan dingin atau kebisingan di dalam ruangan.

Kebersihan Udara

Kebersihan udara berkaitan dengan kontaminasi udara baik kimia maupun mikrobiologi. Sehingga industri perlu mengetahui sistem ventilasi AC umumnya dilengkapi saringan udara untuk mengurangi atau menghilangkan masuknya zat-zat berbahaya ke dalam ruangan.

Bau

Bau dapat menjadi sinyal hadirnya zat kimia berbahaya seperti Hidrogen Sulfida, Amonia, dll. Bau juga bisa bersumber dari proses biologi oleh mikroorganisme. Ruangan lembab dengan suhu tinggi dan aliran udara tenang biasanya menebarkan bau kurang sedap karena adanya pembusukan mikroorganisme.

Kualitas Ventilasi

Kualitas Ventilasi juga menjadi bagian dari KUDR. Pada ventilasi telah ditetapkan standar oleh WHO. Jika luas ventilasi ruangan kurang dari 10% atau ventilation rate kurang dari 20 CFM OA memberikan risiko besar terhadap Sick Building Syndrome (SBS). Sedangkan yang terbaik adalah dalam suatu ruangan 25-50 CFM OA per penghuni.

SBS adalah efek yang ditimbulkan dari kualitas ventilasi yang buruk menyebabkan gangguan kesehatan dan kenyamanan akut terkait waktu yang dihabiskan dalam gedung. Fungsi dari ventilasi dalam lingkungan kerja dimaksudkan untuk mengatur kondisi kenyamanan ruangan, ruangan secara alami didapatkan dengan jendela terbuka yang mengalirkan udara luar ke dalam ruangan.

Pencahayaan

Pencahayaan menjadi parameter dalam KUDR dan juga persyaratan K3 dalam perusahaan. Sistem pencahayaan bersumber dari dua macam, sistem pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan penting berkaitan dengan pertumbuhan mikroorganisme dalam ruangan. Sinar matahari dapat membunuh kuman-kuman yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Kadar Debu/Partikulat

Partikulat memiliki kadar yang cukup kecil dan tidak terlihat oleh mata dan dapat dihirup oleh manusia.  Sumber utama dari partikulat bisa bersumber dari asap rokok, selain itu juga bersumber dari alat pembakaran, material asbes, dan partikulat rumah. Penggunaan aerosol spray dan kerusakan komponengedung juga menjadi sumber partikulat. Di perkantoran sumber partikulat juga bersumber dari mesin fotocopy di udara.

Itulah beberapa parameter yang menjadi acuan KUDR. Hal tersebut menjadi KUDR sebagai penilaian terhadap setiap parameter dari sumber kualitas udara.

Keluhan Kesehatan KUDR

KUDR yang buruk tentu akan menyebabkan berbagai jenis penyakit yang akan menimpa pekerja. Mengutip dari Epa.gov paparan dari kualitas udara yang buruk dapat dirasakan secara langsung maupun setelah bertahun-tahun.

Dampak Langsung

Dampak langsung dari KUDR adalah iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan, sakit kepala, pusing, hingga kelelahan. Inilah dampak jangka pendek yang bisa segera di obati. Penyakit parah yang bisa langsung menyerang pekerja adalah asma.

Reaksi langsung yang terjadi tergantung dari berbagai faktor pada pekerja, seperti usia maupun riwayat penyakit yang ada di pekerja. Pada beberapa kasus, seseorang menyadari bahwa dirinya terkena paparan udara buruk bisa terjadi pada kepekaan masing-masing. Sebagian orang dapat lebih peka terhadap polutan yang bersifat biologis maupun kimia setelah terpapar secara berulang dan dalam paparan tinggi.

Sedangkan efek langsung yang terjadi adalah flu atau penyakit virus lainnya, hal ini sulit di deteksi. Karena bisa jadi, hal tersebut disebabkan oleh gejala lainnya.

Dampak Jangka Panjang

Dampak jangka panjang dari KUDR adalah penyakit pernafasan, jantung dan kanker, secara fatal. Sangat bijak apabila kualitas udara dalam ruangan di rumah ataupun kantor perlu dilakukan monitoring ataupun kontrol secara rutin untuk mencegah hal ini.

Paparan pada KUDR dalam jangka panjang bisa menyebabkan kondisi vatal, dan sering sekali muncul konsentrasi paparan yang diperlukan untuk menghasilkan gangguan kesehatan tertentu. Setiap individu juga dapat bereaksi secara berbeda terhadap polutan dari KUDR. Sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak paparan tersebut.

Solusi

Bagaimana solusi KUDR adalah dengan melakukan kontrol terhadap hal-hal yang membuat kualitas udara dalam ruang terkontaminan. Jika memang ditemukan persoalan, perlu dibagi dari setiap parameter yang ada dan disesuaikan dari parameter.

Pastikan ruangan memiliki aliran udara yang maksimal, untuk mengeluarkan polutan ataupun kontaminan yang ada di dalam ruangan. Pastikan setiap alat yang membantu mengurangi polutan bekerja dengan baik dan melakukan pembersihan dan perbaikan secara optimal.

Jika ada alat yang berjamur ataupun rusak, segera ganti dengan alat baru untuk mendapatkan hasil maksimal untuk ruangan Anda. Perhatikan juga suhu dan kelembaban udara di ruangan agar pekerja selalu merasa nyaman dalam bekerja.

Melakukan evaluasi KUDR adalah tugas setiap manajemen perusahaan. Evaluasi bisa dilakukan juga dengan melakukan pengujian parameter dengan menggandeng Laboratorium Lingkungan seperti A3 Laboratories. Laboratorium Lingkungan yang telah tersertifikasi untuk melakukan pengujian lingkungan dan sebagai Perusahaan Jasa K3. Hubungi tim A3 Lab untuk Konsultasi.

Pengertian Pupuk, Jenis, dan Kandungan

Pupuk selalu menjadi bagian penting bagi tanaman. Keberadaan pupuk akan membantu meningkatkan kesuburan alami tanah atau mengganti unsur kimia yang diambil dari tanah oleh tanaman sebelumnya. Pupuk pun memiliki banyak jenis dan kandungan yang berbeda-beda. Kali ini, kita akan mencoba untuk membahas pengertian pupuk, jenis, dan kandungan.

Dengan tambahan pupuk, tanaman akan lebih mampu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Ketika tanaman diberikan pupuk maka tanah penopang akan menyediakan senyawa dalam jumlah yang cukup dan keseimbangan yang tepat karena adanya faktor-faktor lain. Seperti cahaya, kelembaban, suhu, dan struktur tanah.

Selain itu, bagi industri, kandungan dalam pupuk menjadi concern untuk mendapatkan izin edar penjualan pupuk ke para petani. Oleh sebab itu, isi kandungan pupuk perlu melakukan pengujian secara akurat di Laboratorium Pengujian Pupuk.

Pengertian Pupuk

Menelisik mengenai definisi pupuk, A3 Laboratories telah mencari berbagai sumber berkaitan dengan definisi pupuk itu sendiri.

Mengutip dari Byjus.com, pupuk adalah bahan tambahan yang diberikan pada tanaman untuk meningkatkan produktivitasnya. Digunakan oleh Petani untuk meningkatkan hasil panen. Karena pupuk memiliki kandungan unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Seperti nitrogen, kalium, fosfor, dan magnesium.

Penerapan Pupuk yang Tepat

Pengertian Pupuk dan cara pemupukan yang tepat

Source: Croplife.com

Penerapan pupuk tanaman harus dilakukan dengan tepat atau bahasa yang dikenal oleh petani adalah berimbang. Hal ini sejalan dengan penerapan konsep “Pemupukan Berimbang” yang dikenalkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Pemberian pupuk secara berimbang dilakukan dengan langkah-langkah

  • Tepat waktu
  • Tepat Jenis
  • Tepat Dosis
  • Tepat Cara
  • Tepat Lokasi

Dengan cara tersebut akan membantu peningkatan produksi dari tanaman. Tetapi penerapan Pemupukan Berimbang harus juga dilakukan dengan metode lain pada tanaman, seperti; pengelolaan air, pengendalian hama, dan penggunaan varietas unggul, dan cara lainnya.

Pemupukan secara berimbang juga melindungi tanah dari kerusakan yang lebih parah akibat dari penggunaan pupuk itu sendiri.

Jenis-Jenis Pupuk

Setelah mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk melakukan pemupukan, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran saat ini.

Pupuk dibagi berdasarkan asal, senyawa, kandungan unsur hara, bentuk fisik, aplikasi, dan cara melepaskan unsur haranya.

Berdasarkan Asal

  1. Pupuk Alam (Organik) : Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari pelapukan yang berasal dari alam seperti tanaman, hewan, kotoran ternak, dan sejenisnya. Pupuk alam atau organik umumnya dikenal juga sebagai pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk guano.
  2. Pupuk Buatan (An-Organik) : Pupuk yang di produksi secara massal oleh industri yang khusus dalam pembuatan pupuk. Pembuatan pupuk jenis ini dilakukan dengan mencampur bahan-bahan kimia (anorganik) dengan tingkat kadar hara yang tinggi. Seperti ; pupuk Urea, TSP, dan Pupuk ZA

Berdasarkan Bentuk

Jenis pupuk juga dibagi berdasarkan dari bentuk pupuk tersebut, yaitu:

  1. Pupuk Padat : Merupakan pupuk yang memiliki bentuk padat. Rata-rata jenis pupuk ini memiliki unsur hara makro. Contoh dari pupuk ini adalah pupuk Tablet, Briket, dan pupuk Granul.
  2. Pupuk Cair : Seperti namanya, pupuk cair memiliki bentuk cair. Bahan yang digunakan dalam membuat pupuk jenis ini, umumnya sama. Tetapi saat pengolahan ditambahkan air, sehingga memiliki bentuk cair.

Berdasarkan Penggunaan atau Pengaplikasian

Pupuk dibagi berdasarkan dengan penggunaan. Pupuk jenis ini terdiri dari dua jenis:

  1. Pupuk Daun : Pupuk yang di aplikasikan dengan cara menyemprotkan pupuk ke area sekitar daun tanaman. Umumnya jenis pupuk ini memiliki kandungan unsur hara mikro.
  2. Pupuk Akar : pupuk yang diaplikasikan dengan cara menyebar atau dibenamkan di sekitar tanah tanaman, agar mudah terserap oleh akar. Kebanyakan pupuk akar memiliki kandungan unsur hara makro.

Berdasarkan Pelepasan Unsur Hara

Berdasarkan pelepasan pada unsur hara:

  1. PupukFast Release : Pupuk yang memiliki pelepasan unsur hara secara cepat agar mampu terserap oleh tanaman lebih cepat.
  2. Pupuk Slow Release: Pupuk yang mampu melepaskan unsur hara secara lambat. Hal ini dikarenakan agar pupuk terserap secara bertahap oleh tanaman.

Berdasarkan Macam Unsur Hara

  1. Pupuk Mikro : Memiliki kandungan unsur hara mikro.
  2. Pupuk Makro : Memiliki kandungan unsur hara makro
  3. Pupuk Mikro & Makro : Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro

Berdasarkan Reaksi Fisiologi

Reaksi fisiologi umumnya akan terdiri dari reaksi pH pada pupuk yang akan membantu tanaman dalam mengatur pH tanah.

  1. Pupuk Asam : Pupuk asam akan meningkatkan kemasaman tanah dan menurunkan pH tanah. Jenis pupuk ini umumnya adalah pupuk ZA atau Ammonium Sulfat.
  2. Pupuk Basa : Jenis pupuk yang membuat tanah lebih basa dan meningkatkan pH tanah. Contoh pupuk basa adalah natrium nitrat.
  3. Pupuk Netral : Pupuk yang tidak menyebabkan perubahan kemasaman dan kebasahan tanah. Contoh : Pupuk basa adalah ammonium nitrat.

Kandungan Pupuk

Apa saja Kandungan Pupuk

source: Worldbank.org

Pupuk memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tetapi, tidak semua tanaman membutuhkan pupuk. Karena tanaman mampu mengambil unsur hara yang tersedia di alam. Pada dasarnya pupuk pun tidak mampu menyediakan seluruh unsur hara untuk tanaman. Hanya sebagian saja, seperti :

Nitrogen (N)

Nitrogen akan merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Dengan adanya nitrogen tanaman akan :

  • Lebih hijau
  • Mempercepat pertumbuhan
  • Menambah kandungan protein

Phospor (P)

Unsur hara lainnya yang penting dan sangat diperlukan oleh tanaman adalah Phospor. Keberadaan phospor sebagai penyedia dan kekuatan metabolisme tanaman. Adanya Phospor, tanaman akan :

  • Pertumbuhan akar yang baik
  • Tanaman lebih kebal dari penyakit
  • Mempercepat pertumbuhan tunas dan bunga
  • Meningkatkan hasil dan jumlah buah

Kalium (K)

Kandungan unsur hara lain yang ada di dalam pupuk adalah Kalium. Kalium memiliki banyak manfaat terhadap tanaman, seperti:

  • Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman
  • Meningkatkan mutu hasil (Rasa buah yang lebih enak)
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap hama

Magnesium (Mg)

Keberadaan magenesium pada tanaman membantu tanaman menyerap oksigen lebih baik saat proses fotosintesis. Unsur ini sangat dominan kehadirannya di daun, seperti:

  • Pembentukan Zat Hijau
  • Membantu tanaman dalam proses metabolisme
  • Membantu distribusi karbohidrat dalam tanaman

Pentingnya Pupuk

Keberadaan pupuk memang tidak dapat menunjang secara keseluruhan unsur hara yang tersedia di alam. Tetapi unsur hara pada pupuk dapat membantu tanaman untuk mendapatkan beberapa unsur hara yang telah berkurang di alam disebabkan oleh:

  • Hama
  • Penurunan kesuburan tanah
  • Memperkuat kualitas tanaman

Oleh karna itu, keberadaan pupuk sangat penting untuk Anda manfaatkan bagi tanaman. Memilih pupuk pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu melakukan pengecekan unsur hara yang terkandung di dalam pupuk tersebut.

Bagaimana cara mengecek kandungan pupuk? Tentu perlu melakukan uji kandungan pupuk di Laboratorium. A3 Laboratories telah menyediakan layanan pengujian pupuk yang telah terakreditasi untuk membantu para pengusaha dan petani dalam memillih pupuk yang tepat yang beredar di pasar.

Ingin melakukan uji pupuk? Langsung saja isi form di layanan Pengujian Pupuk A3 Laboratories.

PENERAPAN INDUSTRIAL HYGIENE YANG TEPAT DAN EFEKTIF

Penerapan Industrial Hygiene: Bantu Karyawan Nyaman dan Tenang Saat Bekerja

Perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban untuk memberikan upah, cuti, pelatihan serta pengembangan kepada karyawan. Setiap perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pekerja, dari staf paling bawah hingga posisi paling tinggi. Hal inilah yang sering disebut dengan Industrial Hygiene. Bagaimana penerapan industrial hygiene yang tepat?

Bahkan tanggung jawab industrial hygiene juga dilakukan terhadap masyarakat di sekitar area industri atau perusahaan yang melakukan aktivitas yang menimbulkan paparan kimia, fisika, dan biologi yang mengganggu kesehatan ataupun keselamatan setiap individu.

Tanggung jawab tersebut harus dilakukan oleh industri dengan penerapan industrial hygiene di tempat kerja, atau area lingkungan pekerjaan baik itu Pabrik maupun Kantor. Industrial hygiene perlu diterapkan oleh seluruh Perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah, maupun perusahaan besar yang memiliki potensi bahaya bagi kesehatan dan keselamatan para pekerjanya maupun masyarakat sekitar. 

Bagi Perusahaan, penerapan industrial hygiene tidak akan merugikan perusahaan. Melainkan akan cukup menguntungkan. Karena perusahaan bisa mengurangi risiko cedera maupun gangguan kesehatan bagi karyawan yang bisa menyebabkan perusahaan harus menanggung biaya pengobatan hingga kehilangan waktu pekerja, dalam jangka panjang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja akan memberikan keuntungan yang besar.

Definisi

Apa sebenarnya industrial hygiene dan mengapa hal ini penting? Lab.id akan mengambil definisi industrial hygiene dari beberapa sumber, pertama pengertian dari Harvard School of Public Health dan The Occupational Safety and Health Administration (OSHA)

Menurut Harvard School Public Health bahwa Industrial Hygiene berkaitan dengan proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian pemicu ataupun bahaya di lokasi kerja yang akan berdampak pada kesehatan pekerja maupun masyarakat sekitar.

Sedangkan OSHA mendefinisikan industrial hygiene sebagai ilmu dan seni yang ditujukan untuk mengantisipasi, mengenali, dan mengendalikan berbagai faktor lingkungan atau tekanan yang timbul di area kerja yang berdampak pada penyakit, gangguan kesehatan, dan kesejahteraan. Tentu hal ini akan berdampak pada kenyamanan pekerja dan masyarakat.

Sejarah

Bagaimana industri hygiene muncul? Apakah ada setelah munculnya Revolusi Industri sekitar abad ke 18? Ternyata OSHA mencatat bahwa Industrial Hygiene sudah ada sejak abad keempat Sebelum Masehi. Ternyata hal ini sudah lama? Bagaimana itu bisa terjadi?

Pada saat itu, seorang Dokter Yunani bernama Hippocrates menerbitkan sebuah penelitian yang membahas mengenai kesehatan para pekerja tambang dan bahaya yang muncul. Lalu, hasil penelitian tersebut disempurnakan oleh Pliny the Elder seorang Cendekiawan Romawi pada abad pertama Masehi. 

Dalam karyanya, Pliny mencatat efek kesehatan yang merugikan dari paparan belerang dan seng, dan mungkin mengembangkan peralatan perlindungan diri awal, yaitu masker wajah dari kandung kemih hewan. 

Di tahun 1700 seorang dokter asal Italia, Bernardo Ramazzini yang sering disebut sebagai bapak kedokteran industri menerbitkan panduan lengkap untuk kesehatan pekerja di tempat kerja yang disebut dengan “The Diseases of Workmen”. Dimana karya tersebut menjadi bagian untuk melegitimasi industrial hygiene secara global.

Di Abad ke 18, semakin banyak para ahli medis yang peduli terhadap kesehatan masyarakat. Seorang ahli bedah asal Inggris Percivall Pott yang cukup berpengaruh di bidang industrial hygiene. Penelitiannya tentang bahaya jelaga cerobong asap membuat Pemerintah Inggris akhirnya mengesahkan Undang-Undang Cerobong Asap di 1788. UU ini mengkatalisasi penciptaan dan penerapan perlindungan industri di Seluruh Eropa.

Bagaimana di Indonesia? Mengutip dari Unida Gontor, industrial hygiene di Indonesia telah ada sejak 1930  dengan dikeluarkannya mijn politie reglement. Setelah itu, terbentuklah Hiperkes (Higiene Pekerja dan Kesehatan) di 1968 bersamaan dengan terbitnya UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

Tujuan

Tujuan Penerapan Industrial Hygiene yang tepat

Apa tujuan dari penerapan industrial hygiene di Industri? Tetapi masih banyak industri yang mengabaikan dan tidak mempedulikan hal ini? Mari kita ulas mengenai tujuan dari penerapan industrial hygiene itu sendiri. 

Kemajuan teknologi membuat banyak perusahaan lebih cepat dalam melakukan produksi. Alih-alih menggunakan tenaga manusia secara langsung, seiring berkembangnya teknologi alat-alat produksi pun muncul. Dibalik itu semua, terdapat sejumlah risiko dan banyaknya kecelakaan kerja. 

Menurut Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di 2022 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 265.334, jumlah tersebut naik 13,26% dibandingkan 2021 sebanyak 234.270 kasus. Tentu dari angka tersebut, perlu dilakukan kontrol dan pengawasan lebih ketat mengenai industrial hygiene di area kerja.

Industrial hygiene berfokus untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan para pekerja dengan penerapan kontrol yang efektif dari bahaya di area kerja. Sehingga membantu melindungi karyawan dari cedera, gangguan kesehatan, keselamatan, dan stres. 

Jika perusahaan menerapkan industrial hygiene dengan tepat, perusahaan akan mampu memberikan perlindungan dan keselamatan bagi pekerja. Hal ini akan membuat pekerja merasa aman, nyaman, dan terlindungi saat bekerja. 

Penerapan Industrial hygiene memang perlu dilakukan bersama-sama dengan Perusahaan Penyedia Jasa K3 (PJK3). Industri perlu mengundang PJK3 untuk mengetahui apakah sudah melakukan penerapan yang tepat atau belum berkaitan dengan industrial hygiene.

Potensi Bahaya Industrial Hygiene

Penerapan Industrial hygiene sebagai salah satu langkah untuk melakukan evaluasi dan mengontrol sumber bahaya terhadap kesehatan. Ada 7 elemen yang perlu diketahui dalam mengenali bahaya kesehatan, yaitu:

  1. Bahan Baku/Intermediate/Finish Goods
  2. Proses
  3. Pola Paparan
  4. Kontrol
  5. Bukti Paparan
  6. Sumber Informasi
  7. Catatan/Record

Penjelasan lengkap mengenai ke tujuh elemen potensi bahaya pada industrial hygiene akan dibahas pada artikel lain. 

Prinsip/Program Industrial Hygiene

Para ahli kesehatan dan perusahaan PJK3 seperti A3 Laboratories memiliki pengalaman dalam penerapan industrial hygiene akan memberikan solusi terbaik dari penerapan di Industri. Prinsip dasar dari penerapan industrial hygiene akan melakukan penilaian risiko untuk melakukan pencegahan. Berikut 5 Prinsipnya:

Antisipasi

Industri bisa melakukan antisipasi terhadap bahan kimia, bahan berbahaya, tindakan perlindungan, maupun pencegahan keselamatan. Perusahaan perlu memberikan kemudahan akses pekerja untuk mendapatkan informasi mengenai bahan atau alat yang akan mereka hadapi ditempat kerja. 

Rekognisi

Perusahaan perlu memiliki sistem untuk melakukan analisis kepada pekerja yang menyelesaikan pekerjaan yang menghadapi bahan-bahan berbahaya, dan dampak paparan yang bisa saja mengenai para pekerja. 

Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan yang dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap adanya paparan atau tidak. Aktivitas evaluasi tidak bisa dilakukan oleh pihak internal dari industri, melainkan perlu menggandeng pihak ketiga seperti PJK3 evaluasi industrial hygiene. 

Kontrol

Menurut OSHA ada 3 cara utama meminimalisir paparan bahaya kerja terhadap karyawan, yaitu:

Kontrol Teknik : Bertujuan mengurangi bahkan menghilangkan paparan bahaya dari sumber, hingga melakukan isolasi terhadap karyawan yang telah beraktivitas di ruang yang terpapar bahaya. 

Kontrol Praktik Kerja : Cara ini dilakukan dengan meminta para pekerja untuk taat terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, sehingga meminimalisir paparan.

Kontrol Administratif: Memberikan SOP yang ketat, ketika ada aktivitas yang mimiliki paparan tinggi.

Konfirmasi

Prinsip terakhir dalam industrial hygiene adalah memeriksa apakah setiap langkah-langkah yang dilakukan sudah berdasarkan prosedur yang ada. Industri perlu menerapkan tindakan korektif untuk melengkapi aktivitas industrial hygiene. 

Industrial Hygiene Monitoring Plan

Monitoring Penerapan Industri Hygiene

Bagaimana melakukan monitoring plan industrial hygiene? Monitoring plan dalam industrial hygiene merupakan sebuah dokumen yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap risiko kesehatan di area kerja dan melakukan evaluasi dampak terhadap para pekerja. Serta bagaimana meminimalisir bahaya yang terjadi tersebut.

Monitoring plan industrial hygiene harus berisi informasi yang relevan mengenai setiap bahaya yang teridentifikasi di lokasi kerja seperti sumber, tingkat keparahan, tindakan pengendalian, dan lain-lain. Selain itu, mencakup rencana tanggap darurat dalam menghadapi kondisi darurat yang mungkin saja terjadi.

Komponen Industrial Hygiene:

Pemantauan Udara : Tahapan untuk mengetahui dan mengukur pencemaran udara dengan menilai dari parameter-parameter yang dianjurkan. 

Pengujian Individu: Langkah ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan tingkat paparan bahan kimia atau zat lain yang mungkin masuk ke dalam tubuh pekerja melalui pernafasan, makanan, dan kontak kulit. 

Penilaian Bahaya Kesehatan 

Pada tahap ini, menentukan berbagai paparan yang dialami oleh seseorang dari waktu ke waktu dan melakukan penilaian apakah ada risiko efek kesehatan dalam jangka panjang. 

Monitoring plan industrial hygiene harus disiapkan secara komprehensif untuk memastikan keselamatan para pekerja. Cara ini membantu mengurangi terjadinya gangguan kesehatan maupun kecelakaan di tempat kerja. 

Kesimpulan

Penerapan industrial hygiene di industri memiliki peran penting untuk menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan para pekerja. Setiap industri perlu menjalankan industrial hygiene di area kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku. Bahkan setiap industri perlu melakukan monitoring plan, menjalankan prinsip industrial hygiene dengan benar dan tepat untuk keamanan dan keselamatan para pekerja.

Jika industri Anda membutuhkan layanan untuk melakukan evaluasi Industrial hygiene, Anda bisa menggunakan layanan PJK3 dari PT Advanced Analytics Asia Laboratories yang telah ditunjuk sebagai PJK3. Dapatkan informasi tentang kami di layanan Industrial Hygiene.

 

Sumber: 

https://publichealth.tulane.edu/blog/what-is-industrial-hygiene/

https://safetyculture.com/topics/industrial-hygiene/

https://www.safeopedia.com/definition/5935/industrial-hygiene-monitoring

Aktivitas Uji Emisi Sumber Bergerak & Tidak Bergerak

Apa itu Uji Emisi dan Kenapa Perlu Dilakukan?

Masifnya pencemaran udara membuat Pemerintah menggalakan untuk melakukan uji emisi. Pengujian emisi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah Pencemaran udara yang semakin parah. Melakukan uji emisi dengan memeriksa kelayakan dari objek yang di uji dengan menggunakan alat khusus untuk mengetahui kadar polutan atau gas buang yang dikeluarkan.

A3 Laboratories sebagai Laboratorium Lingkungan terakreditasi dan terpercaya di Indonesia, kali ini tidak hanya akan membahas mengenai uji emisi kendaraan, tetapi juga akan membahas mengenai uji emisi industri, sehingga kita akan membahas lebih luas mengenai uji emisi, tidak hanya fokus pada mengenai uji emisi pada kendaraan.

Definisi

Uji emisi merupakan salah satu cara pengujian untuk mengetahui kinerja mesin atau kendaraan dan alat-alat industri yang menghasilkan gas buang. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang sudah disediakan oleh Laboratorium Lingkungan atau instansi yang berkaitan dengan dampak lingkungan.

Uji emisi dilakukan untuk menekan polusi udara di wilayah perkotaan. Dalam menilai apakah kendaraan atau industri mencemari lingkungan atau tidak perlu di ukur berdasarkan parameter dengan penentuan pada Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditetapkan dalam regulasi Lingkungan hidup.

Baca Juga: Siap Siap Kena ‘Disisentif’ Jika Tidak Uji Emisi Minimal 6 Bulan Sekali!

Tujuan

Apa tujuan pengujian emisi yang dilakukan terhadap kendaraan atau industri yang memiliki alat gas buang? Tentu dengan melakukan uji emisi, pemilik kendaraan ataupun suatu perusahaan dapat mengetahui apakah sumber pembuangan yang disebabkan dari kendaraan ataupun kegiatan industri mencemari lingkungan atau tidak.

Proses penilaian tergantung dari NAB yang dihasilkan pada kendaraan maupun alat industri yang di ukur dengan parameter yang sudah ditetapkan.

Mencegah Kerusakan Kendaraan

Dengan melakukan pengujian pada kendaraan ataupun alat industri seperti cerobong, ketel uap, dan boiler. Pemilik kendaraan maupun perusahaan dapat mencegah apakah kendaraan ataupun alat yang digunakan terjadi kerusakan, karena menghasilkan gas buang diatas NAB yang telah ditentukan. Dengan pengujian dapat di optimalkan kinerja mesin atau alat industri tersebut.

Menjaga Lingkungan

Tujuan dari pengujian emisi lainnya adalah untuk menjaga lingkungan dari pencemaran yang berlebihan. Uji emisi juga menjadi satu bagian penting untuk menghasilkan udara bersih dan rendah polusi. Sehingga Anda turut andil dalam mencegah terjadinya pemanasan global yang lebih parah.

Menaati Regulasi

Setiap individu atau lembaga perlu menaati regulasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah dalam mencegah pemanasan global yang disebabkan oleh polusi kendaraan maupun polusi industri. Pemerintah juga memberikan sanksi bagi masyarakat yang melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Jenis Pengujian Emisi

Mungkin banyak dari masyarakat beranggapan bahwa pengujian emisi hanya dilakukan oleh kendaraan yang sering mereka lihat saja. Namun, sebenarnya uji emisi tidak hanya terbatas pada kendaraan saja, melainkan terdapat juga alat yang disebut dengan sumber tidak bergerak.

Sumber tidak bergerak adalah sesuatu alat yang mengeluarkan emisi dari suatu tempat. Umumnya dilakukan industri ataupun Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar padat, cair, gas, maupun campuran ketiganya.

Pengujian Emisi Kendaraan

Proses Uji Emisi Kendaraan

Source: Floridacarlaws.com

Pengujian emisi kendaraan adalah hal umum yang diketahui oleh masyarakat dan sering digembar-gemborkan di media. Sehingga masyarakat cukup mengenai istilah ini. Pada proses pengujian ini, prosesnya akan dilakukan dengan cara memeriksa kelayakan kinerja mesin kendaraan, termasuk dalam mengukur efisiensi pembakaran yang di uji.

Umumnya proses ini dilakukan di bengkel-bengkel yang telah ditetapkan oleh Pemerintah ataupun Bengkel yang memiliki layanan pengujian emisi.

Di Laboratorium Lingkungan, tentu nama pengujian emisi tidak dikenal dengan istilah uji emisi kendaraan, melainkan uji sumber bergerak. Sumber bergerak ini terdiri dari segala jenis kendaraan bermotor, baik yang baru maupun yang sudah lama.

Selain itu, pengujian emisi sumber bergerak juga dilakukan untuk pengujian pada kendaraan komersial, seperti truk, forklift, dan sejenisnya. Dalam Laboratorium Lingkungan jenis kendaraan dibagi per kategori. Seperti :

Kendaraan Bermotor Kategori L

Kategori Tahun Pembuatan Parameter Metode Uji
CO (%) HC (ppm)
Sepeda Motor 2 Langkah <2010 4.5 12000 Idle
Sepeda Motor 4 Langkah <2010 5.5 2400 Idle
Sepeda Motor 2 Langkah dan 4 Langkah) ≥2010 4.5 2000 Idle

Kendaraan Bermotor Kategori M, N, O

Kategori Tahun Pembuatan Parameter Metode Uji
CO (%) HC (ppm) Opasitas (% HSU)*
Berpenggerak Motor Bakar Cetus Api (Bensin) <2007

≥2007

4.5

1.5

1200

200

  Idle
Berpenggerak motor bakar penyalaan kompresi (diesel)

 

-GVW ≤ 3.5 ton

 

-GVW > 3.5 Ton

 

 

 

 

 

 

<2010

≥2010

 

<2010

≥2010

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

70

40

 

70

50

Percepatan Bebas

Pengujian Emisi Industri

Uji Emisi Industri Metode Isokinetik

Tim A3 Lab sedang melakukan uji emisi industri dengan metode isokinetik

Pengujian emisi tidak hanya sebatas pada pengujian emisi kendaraan, melainkan juga pengujian emisi industri. Pengujian emisi industri pada umumnya dikenal dengan istilah Pengujian sumber tidak bergerak.

Sumber tidak bergerak terdiri dari cerobong asap pabrik, ketel uap, genset, dan boiler. Ketiganya adalah jenis sumber tidak bergerak yang sering menjadi peralatan yang di cek gas buang dari emisi yang dikeluarkan, karena ketiga perlengkapan tersebut merupakan sumber emisi yang menghasilkan gas buang ke udara ambien.

Pada sumber tidak bergerak akan diambil sampel dari gas atau partikulat keluaran dari suatu sumber tidak bergerak. Sehingga akan diketahui kuantitas dan kualitas dari emisi pembakaran yang terjadi.

Emisi yang dikeluarkan dari sumber tidak bergerak harus memenuhi baku mutu yang telah ditentukan dalam regulasi Pemerintah yang telah ditetapkan dalam setiap pengujian. Tim Laboratorium Lingkungan akan melakukan validasik regulasi yang berlaku ketika Anda ingin melakukan pengujian.

Peraturan atau Regulasi

Ada cukup banyak regulasi yang digunakan untuk melakukan proses pengujian emisi. Baik itu emisi kendaraan, maupun emisi industri. Apa saja regulasi yang digunakan dalam pengujian emisi tersebut?

Pengujian Sumber Bergerak

  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2006 Tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan
  • Peraturan Daerah — Mengacu pada Perda di setiap Provinsi Masing-Masing. Contoh DKI Jakarta mengacu pada Peraturan Gubernur No 66 Tahun 2020 Tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Pengujian Sumber Tidak Bergerak

  • Keputusan Menteri No 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
  • Peraturan Menteri No 7 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Ketel Uap
  • Peraturan Menteri No 11 Tahun 2021 Tentang Baku Mutu Emisi Mesin dalam Pembakaran Dalam

Setiap individu ataupun perusahaan yang ingin melakukan uji emisi harus menggandeng instansi di bidang pengendalian dampak lingkungan, salah satunya adalah Laboratorium Lingkungan dengan layanan Pengujian Emisi.

Jika Anda ingin melakukan uji emisi kendaraan ataupun industri, Anda bisa menghubungi tim A3 Laboratories. A3 Laboratories sudah menjadi Laboratorium Lingkungan terakreditasi untuk melakukan uji emisi kendaraan ataupun industri sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

Regulasi & Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

Baku mutu udara ambien menjadi nilai batas keberadaan unsur pencemar di udara. Jika suatu wilayah memiliki Baku Mutu Udara di luar Nilai Ambang Batas (NAB), maka wilayah tersebut telah tercemar.  Regulasi mengenai Baku Mutu Udara Ambien Nasional tidak lagi mengacu pada UU PP 41 Tahun 1999 melainkan PP No 22 Tahun 2021. Sehingga Daftar Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional terbaru mengacu pada PP tersebut.

PP 22 Tahun 2021 menjadi Peraturan Pemerintah yang dihadirkan sebagai regulasi untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Kali ini, kita akan membahas mengenai baku mutu Udara Ambien nasional terbaru yang menjadi salah satu acuan untuk melakukan pengujian kualitas udara di area industri. Dimana terdapat Baku Mutu terbaru dalam melakukan pengujian udara ambien.

Definisi Udara Ambien

Sebelum membahas lebih jauh mengenai Baku mutu udara ambien nasional terbaru, A3 Lab akan menyampaikan mengenai definisi udara ambien. Udara ambien merujuk pada udara di sekitar kita yang secara umum ditemui di lingkungan terbuka atau di luar ruangan. Ini adalah udara yang kita hirup sehari-hari dan terdiri dari berbagai komponen seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, dan berbagai polutan dan partikel lainnya.

Kualitas udara ambien dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi geografis, polusi udara, cuaca, dan aktivitas manusia di sekitarnya. Beberapa polutan umum yang dapat mempengaruhi kualitas udara ambien meliputi partikel halus, seperti debu dan asap, oksida nitrogen, sulfur dioksida, karbon monoksida, ozon troposferik, dan polutan organik lainnya.

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Paparan jangka panjang terhadap polutan udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan peningkatan risiko kanker.

Untuk menjaga kualitas udara ambien sebaik mungkin, penting untuk mengurangi polusi udara dengan cara seperti mengurangi emisi gas buang kendaraan, menghindari pembakaran sampah, dan mengontrol emisi industri. Selain itu, langkah-langkah seperti penanaman pohon, penggunaan energi terbarukan, dan penggunaan transportasi berkelanjutan juga dapat membantu menjaga kualitas udara ambien yang lebih baik.

Baca Juga: Analisa Udara Ambien dan Partikulat Sesuai Parameter PM 10

Komposisi Udara Ambien

Dalam kondisi normal, udara ambien terdiri dari gas nitrogen (78%), oksigen (20%), argon (0,93%), dan karbon dioksida (0,03%)

Setiap negara memiliki batasan masing-masing untuk baku mutu udara. Di Indonesia sendiri, kualitas udara selalu menjadi isu yang sering diperbincangkan oleh para ahli lingkungan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kualitas udara di Indonesia semenjak 20 tahun terakhir.

Pencemaran udara yang terjadi selalu berdampak buruk terhadap makhluk hidup, termasuk manusia meskipun kerusakan lingkungan hampir seluruhnya disebabkan oleh perbuatan manusia. Sehingga setiap wilayah yang udaranya tercemar oleh aktivitas industri yang menggeluarkan emisi perlu melakukan pengujian dan monitoring untuk mengetahui kualitas udara ambien.

Pada umumnya, pengujian lingkungan udara dilakukan oleh industri yang aktivitasnya berdampak pada udara di sekitar industri tersebut. Sehingga perlu dilakukan pengujian secara rutin. Untuk mendapatkan sampel udara ambien, pihak Laboratorium Lingkungan akan menentukan lokasi yang tepat sesaat dan berkelanjutan.

Cara Mendapatkan Sampel Udara Ambien

Tidak semua area bisa menjadi tempat sampel pengambilan Udara Ambien. Lokasi pengambilan sampel memiliki kriteria tertentu yang dipahami oleh setiap Ahli Sampling Pengujian Lingkungan. Jika Anda mengundang tim A3 Laboratories, tentu tim kami telah memiliki pengetahuan untuk lokasi tepat pengambilan udara ambien, mengutip dari dlh.bengkulukota.go.id.

  1. Area dengan konsentrasi pencemaran tinggi atau di sekitar lokasi emisi besar
  2. Area dengan kepadatan penduduk yang tinggi
  3. Di area lokasi penelitian yang diperuntukan untuk studi
  4. Pemantauan udara ambien dapat dilakukan di wilayah proyeksi untuk menentukan efek dari akibat perkembangan lingkungan di masa depan.
  5. Di Seluruh wilayah yang dapat di pantau.

Hal yang Perlu Dihindari Saat Pengambilan Sampel Udara Ambien

Pengambilan sampel Pengujian Udara ambien di lapangan

Selain itu, ada beberapa area sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan contoh uji udara, seperti:

  1. Menghindari tempat yang dapat merubah konsentrasi akibat adanya absorbsi atau adsorpsi, seperti area dekat perpohonan dan gedung.
  2. Hindari area dimana penganggu kimia dan fisika terhadap bahan pencemar yang akan di ukur. Hindari area yang terkena emisi kendaraan bermotor, lokasi yang dekat dengan incinerator, jaringan listrik bertengangan tinggi
  3. Meletakan alat uji di wilayah gedung yang rendah dan saling berjauhan.
  4. Apabila pemantauan bersifat berkelanjutan, pemilihan lokasi harus mempertimbangkan perubahan kondisi peruntukan di masa mendatang.

Parameter Udara Ambien

Pengujian baku mutu udara ambien tentu memiliki parameter yang menjadi nilai acuan. Ada beberapa parameter Udara Ambien nasional terbaru  yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 Lampiran VII.

Tabel Parameter Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

 

NO

PARAMETER WAKTU PENGUKURAN BAKU MUTU SISTEM PENGUKURAN
1 Sulfur Dioksida (SOz) 1 Jam 150 µg/m³ aktif kontinu
aktif manual
24 Jam 75 µg/m³ aktif kontinu
1 Tahun 45 µg/m³ aktif kontinu
2 Karbon Monoksida (CO) 1 Jam 10000 µg/m³ aktif kontinu
8 Jam 4000 µg/m³ aktif kontinu
3 Nitrogen Dioksida (NOz) 1 Jam 2OO µg/m³ aktif kontinu
aktif manual
24 Jam 65 µg/m³ aktif kontinu
1 Tahun 50 µg/m³ aktif kontinu
4 Oksidan fotokimia (O*) sebagai Ozon (Os) 1 Jam 150 µg/m³ aktif kontinu
aktif manual#
8 Jam 100 µg/m³ aktif kontinu##
1 Tahun 35 µg/m³ aktif kontinu
5 Hidrokarbon Non 3 jam Metana (NMHC) 3 Jam 160 µg/m³ aktif kontinu###
6 Partikulat debu < 100 pm (TSP) 24 Jam 230 µg/m³ aktif manual
Partikulat debu < 10 pm (PM₁₀) 24 Jam 75 µg/m³ aktif kontinu
1 Tahun 40 µg/m³ aktif manual
Partikulat debu <2,5 pm (PM₂.₅) 24 Jam 55 µg/m³ aktif kontinu
aktif manual
1 Tahun 15 µg/m³ aktif kontinu
7 Timbal (Pb) 24 Jam 2 µg/m³ aktif manual

Keterangan :

µg/m³ = konsentrasi dalam mikrogram per meter kubik,

pada kondisi atmosfer normal, yaitu tekanan (P) 1 atm dan temperatur (T) 25°C

# Konsentrasi yang dilaporkan untuk waktu pengukuran selama 1 (satu) jam

adalah konsentrasi hasil pengukuran yang dilakukan setiap 30 (tiga puluh) menit (dalam 1 jam dilakukan 2 kali pengukuran) dan dilakukan di antara pukul 11:00 – 14:O0 waktu setempat

## Konsentrasi yang dilaporkan untuk waktu pengukuran selama 8 (delapan) jam adalah konsentrasi dari waktu pengukuran yang dilakukan di antara pukul 06:00 – 18:00 waktu setempat.

### Konsentrasi yang dilaporkan untuk waktu pengukuran selama 3 (tiga) jam

adalah konsentrasi dari waktu pengukur yang dilakukan di antara pukul 06:00 – 10:00 waktu setempat.

Baca Juga: 18 Daftar Parameter Pengujian Limbah Industri

PP No 22 Tahun 2021 sebagai Peraturan Baku Mutu Udara Ambien Nasional Terbaru

Kehadiran PP No 22 Tahun 2021 yang telah berlaku sejak 02 Februari 2021 sebagai Regulasi pelaksanaan dan kewenangan tata lingkungan sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. Regulasi terbaru ini menjelaskan secara detail mengenai perlindungan dan pengelolaan mutu air, mutu udara, mutu laut, pengendalian kerusakan lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3 dan Non B3, Dana Penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup, sistem informasi lingkungan hidup, pembinaan dan pengawasan, dan pengenaan sanksi administratif.

Industri saat ini perlu mengacu pada Regulasi terbaru untuk melakukan pengujian udara ambien. Dalam melakukan pengujian udara ambien, Anda bisa melakukannya bersama Laboratorium Lingkungan Terakreditasi A3 Laboratories.

Laboratorium Lingkungan di Jakarta yang bisa melakukan pengujian udara ambien di seluruh Indonesia. Anda bisa segera meminta penawaran dengan menyesuaikan kebutuhan Anda kepada kami. Segera dapatkan jadwal pengujian udara ambien sekarang untuk memantau kualitas udara di sekitar area industri. Silahkan isi form pengujian Udara Ambien di Layanan Pengujian Udara.

Instrumen Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

Mengenal 12 Instrumen Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

Masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup masih menjadi isu nasional yang sering terdengar. Problem ini seperti tidak pernah selesai, selalu muncul masalah-masalah baru yang berkaitan dengan lingkungan. Begitu peliknya masalah lingkungan, Pemerintah pun telah menghadirkan berbagai instrumen pencegahan pencemaran lingkungan hidup untuk mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan.

Ke 12 Instrumen menjadi instrumen makro dan individual yang dibagi berdasarkan kebijakan dan perizinan. Sebagai pedoman bagi setiap lembaga, instansi, dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan menyeluruh pada tingkat kebijakan pemanfaatan lingkungan hidup dan sumber daya alam serta melakukan kegiatan Perusahaan dengan tetap mengurangi dampak kerusakan pada lingkungan.

Dalam UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup harus mempertimbangkan dengan kuat aspek lingkungan hidup dan keadilan sosial. Sejak Konferensi Stockholm, 1972  banyak negara menyepakati untuk melakukan aktivitas pembangunan ekonomi sejalan dengan aspek lingkungan hidup. Sehingga muncul berbagai kebijakan untuk pengawasan pengelolaan lingkungan.

Perlunya Pemantauan Lingkungan Hidup Menggunakan Instrumen Lingkungan Hidup

Instrumen sebagai kebijakan untuk pencegahan kerusakan lingkungan yang perlu ditaati oleh setiap Industri maupun Indvidu dalam melakukan berbagai kegiatan yang berdampak pada lingkungan. Oleh karena itu sangat diperlukan kebijakan Pemantauan lingkungan yang teratur dan komprehensif untuk membantu mengidentifikasi perubahan yang merugikan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Identifikasi kerusakan lingkungan bisa dilakukan dengan proses pengumpulan data mengenai kualitas udara, air, tanah, keanekaragaman hayati, dan aspek lingkungan lainnya. Dengan memantau lingkungan secara aktif, dapat diidentifikasi potensi masalah dan diambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: Hargai Lingkungan Dengan Menerapkan 10 Langkah Mudah Ini

Ke-12 Instrumen Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup tersebut terdiri dari :

12 Instrumen Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Istilah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) mungkin tidak seterkenal Analisis Dampak Lingkungan atau AMDAL. Salah satu instrumen penting lainnya dalam pencegahan pencemaran lingkungan adalah KLHS.

KLHS merupakan rangkaian analisis sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program

Diberlakukannya KLHS membuktikan bahwa instrumen-instrumen yang sebelumnya ada tidak mampu mencegah dan mengatasi timbulnya masalah-masalah lingkungan dari proses pembangunan ekonomi disuatu wilayah. Implementasi KLHS harus tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Selain itu, KLHS harus dalam evaluasi kebijakan, rencana, program yang memiliki dampak atau beresiko terhadap lingkungan.

2. Tata Ruang

Tata Ruang adalah susunan pusat-pusat pemukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat, secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

Keterpaduan penataan ruang diselenggaakan dengan mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor. Keserasian, keselarasan, dan keseimbangan Penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola ruang, keselerasan antara kehidupan manusia dengan lingkungannya, dan keseimbangan pertumbuhan perkembangan antardaerah serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan.

Keberlanjutan penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian maupun kelangsungan daya dukung dan daya tampung dengan memperhatikan generasi mendatang dan mempertimbangkan aspek  lingkungan.

3. Baku Mutu Lingkungan Hidup

Baku mutu lingkungan hidup merupakan batasan yang mengikat dalam mengukur pencemaran lingkungan. Baik itu pencemaran air, laut, tanah, dan udara memiliki batas tersendiri dalam mengukur setiap parameter lingkungan yang menjadi acuan penilaian pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Setiap unsur lingkungan memiliki kadar baku mutu masing-masing. Mengutip dari UU 32 Tahun 2009 Baku Mutu Lingkungan merupakan ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

4. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKLH)

Adapun pengertian dari Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup merupakan ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya.

Jika ada lingkungan hidup yang rusak diakibatkan dari aktivitas industri ataupun masyarakat artinya tindakan tersebut telah melampaui KBKLH.

5. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

Pembangunan Ekonomi harus menyesuaikan dengan Instrumen Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

Source: Riaueditor.com

Istilah AMDAL sangat dikenal oleh masyarakat dibandingkan istilah-istilah lain yang telah disebutkan, karena penggunaan dan penggunaan AMDAL sendiri bukan sekedar dokumen yang digunakan untuk melakukan analisis lingkungan.

Setiap Perusahaan atau Industri pun memerlukan AMDAL sebagai Instrumen Pencegahan Pencemaran Lingkungan perizinan sebelum kegiatannya berjalan. AMDAL akan menjadi kajian yang digunakan mencari dampak positif ataupun negatif dari suatu kegiatan usaha. Dalam AMDAL akan terdapat beberapa aspek yang akan menjadi pertimbangan dampak kerusakan lingkungan yang terjadi jika usaha tersebut berjalan, seperti fisik, kimia, biologi, sosial budaya, sosial-ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

AMDAL memiliki fungsi sebagai pemberi keputusan, memberikan pedoman dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan pemantauan dampak lingkungan hidup. Serta sebagai informasi dan data dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah.

6. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)

Selain memerlukan AMDAL, proses kajian lingkungan hidup untuk pembangunan juga memerlukan kajian atau perizinan lain. Seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang biasa dikenal dengan UKL-UPL.

Umumnya UKL-UPL berbentuk dokumen yang berfungsi sebagai pedoman pengelolaan lingkungan hidup bagi penyelenggara pembangunan atau industri. Tidak semua industri memerlukan UKL-UPL, hanya industri yang kegiatannya tidak berdampak terlalu besar atau penting bagi lingkungan.

Usaha dan kegiatan yang diwajibkan UKL-UPL merupakan kegiatan yang tidak termasuk dalam 9 kriteria kegiatan berdampak penting menurut PP No 22 Tahun 2021 tentang persetujuan lingkungan.

7. Perizinan Terkait Pencemaran dan atau Kerusakan Lingkungan Hidup

Saat industri akan menjalankan sebuah kegiatan usaha, terutama yang berdampak pada lingkungan. Manajemen industri atau Perusahaan perlu mengajukan perizinan, baik itu melalui Pemerintah Pusat maupun melalui Pemerintah Daerah.

Perizinan menjadi instrumen pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan pencegah bahaya lingkungan hidup dari aktivitas industri yang dilakukan. Sehingga setiap industri yang akan melakukan kegiatan di setiap wilayah perlu mendapatkan perizinan terlebih dahulu. Izin yang diajukan akan dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah dengan menilai dampak-nya bagi lingkungan.

8. Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup

Instrumen ekonomi lingkungan hidup merupakan kebijakan yang mendorong Pemerintah Pusat , Pemerintah Daerah, dan setiap orang ke arah pelestarian lingkungan hidup.

Sebelumnya, istilah Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup terdapat di dalam UU 32 Tahun 2009 yang juga menjelaskan mengenai berbagai Instrumen Pencegahan kerusakan lingkungan hidup. Namun saat ini Instrumen ekonomi Lingkungan hidup tertuang dalam UU 2 Tahun 2022 mengenai Cipta Kerja.

Mengutip dari website Bappenas Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup menjadi upaya pengendalian dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mendukung komitmen pembangunan rendah emisi gas rumah kaca.

9. Peraturan Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup

Instrumen pencegahan kerusakan lingkungan hidup berikutnya adalah Peraturan Perundang-undangan. Di Indonesia, telah ada cukup banyak peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup yang menjadi kebijakan bagi setiap industri, dan masyarakat untuk memperhatikan setiap aktivitasnya tidak melakukan kerusakan lingkungan dan dapat melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

10. Anggaran Berbasis Lingkungan Hidup

Instrumen pencegahan kerusakan lingkungan hidup selanjutnya adalah anggaran. Anggaran akan menjadi dana yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk membiayai kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Serta untuk pembangunan berwawasan lingkungan hidup.

Pagu anggaran berada di area Eksekutif dan Legislatif, baik pusat maupun daerah.

11. Analisis Risiko Lingkungan Hidup

Analisis Risiko Lingkungan Hidup menjadi Instrumen pencegahan kerusakan lingkungan hidup untuk menganalisis risiko lingkungan dalam kegiatan industri dengan memperkirakan dampak negatif dari aktivitas tertentu terhadap lingkungan. Selain dampak negatif, analisis juga melihat ancaman terhadap ekosistem maupun kehidupan, maupun kesehatan, dan keselamatan manusia.

12. Audit Lingkungan Hidup

Audit merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan oleh Perusahaan ataupun Manajemen industri dalam menilai ketaatan industri terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Selain itu, proses audit lingkungan hidup dilakukan untuk mengidentifikasi risiko atas dampak lingkungan hidup.

Jika ada ketidaktaatan yang dilakukan oleh Industri, tentu mereka dapat dikenakan sanksi yang dapat merugikan bisnis.

Tujuan dari audit lingkungan hidup adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis praktik-praktik yang dapat membahayakan lingkungan, serta menyediakan rekomendasi dan strategi untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan manusia terhadap lingkungan.

Untuk melakukan proses audit lingkungan hidup, Perusahaan perlu menggandeng pihak ketiga untuk mendapatkan hasil kredibel, netral,dan juga sebagai satu landasan agar audit lingkungan bisa dilakukan secara independen.

Salah satu Perusahaan yang melayani Audit Lingkungan hidup adalah Laboratorium Lingkungan. Laboratorium Lingkungan menjadi salah satu Perusahaan yang bisa diandalkan dalam melakukan audit lingkungan hidup.

Baca Juga: Laboratorium Lingkungan: Peran, Fungsi, dan Memilihnya

Perusahaan Laboratorium Lingkungan salah satunya adalah PT Advanced Analytic Asia Laboratories atau A3 Laboratories. Melayani berbagai pengujian lingkungan, seperti pengujian udara, pengujian air, pengujian emisi, dan industrial hygiene. Tertarik untuk bekerjasama dengan PT Advanced Analytic Asia Laboratories? Cek Layanan dan Tentang kami untuk mengenal lebih jauh dan mendapatkan informasi layanan yang bisa kami berikan untuk Perusahaan Anda. Kami akan membantu Anda menjaga Lingkungan menjadi lebih baik.

Deretan Rekomendasi Film Tentang Lingkungan

9 Rekomendasi Film Tentang Lingkungan yang Wajib Ditonton

Membahas mengenai lingkungan, tentu tidak selalu harus mengenai aktivitas yang dilakukan oleh lingkungan. Kita juga bisa menonton beberapa film yang bisa menjadi inspirasi dan membuat kita lebih peduli terhadap lingkungan. Baik itu di posisi sebagai masyarakat maupun sebagai profesional di sebuah perusahaan. Beberapa film tentang lingkungan yang cukup di rekomendasikan untuk Anda.

Berbicara mengenai lingkungan, tentu kita tidak hanya melihat lingkungan dari aspek-aspek kecilnya saja. Lingkungan memiliki cakupan yang luas. Pada dunia industri, industri perlu menjaga lingkungan dari sisi paparan pencemaran yang mungkin saja bisa merusak lingkungan.
Ketika lingkungan rusak, tentu hal tersebut membuat kerugian yang cukup besar bagi Perusahaan dan Pemerintah. Bukan hanya tentang kehilangan uang untuk mengembalikan kondisi lingkungan menjadi lebih baik, tetapi juga perlu penanganan-penanganan lain yang perlu dilakukan demi menjaga keberlangsungan ekosistem serta dampak buruk bagi karyawan di sekitar lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

Terkadang untuk menjaga lingkungan, kita tidak bisa peduli jika kita tidak melihat langsung kondisi yang terjadi di lapangan. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, Anda bisa menonton film-film yang membahas tentang lingkungan dari segala aspek industri yang dijalankan. Terlebih banyak film tentang lingkungan yang bergenre dokumenter atau film tentang “kenyataan.” Beberapa film tentang lingkungan yang bisa menjadi rekomendasi untuk ditonton.

Deretan Film Tentang Lingkungan

Trashed (2012)

Film yang tayang perdana pada 2012 ini adalah dokumenter yang disutradarai oleh Candida Brady, menggambarkan seorang peneliti yang berkelana ke kota-kota besar di seluruh dunia yang memiliki kualitas lingkungan yang buruk. Bahkan si peneliti sempat melancong ke Indonesia, dan membuat dokumentasi mengenai kerusakan yang terjadi pada Sungai Ciliwung di Jakarta.

The Salt of The Earth (2014)

Jika Trashed menggambarkan perjalanan seorang peneliti, The Salt of The Earth menggambarkan perjalanan seorang Fotographer bernama Sebastiao Salgado. Film ini menceritakan ekspedisi yang dilakukan Salgado di berbagai belahan dunia dengan menyorot mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi di lokasi-lokasi yang dikunjungi.
Penonton juga diarahkan bagaimana kondisi lingkungan yang rusak akibat kegiatan industri yang terjadi.

Baca Juga: 3 Prioritas Mempercepat Dekarbonisasi Industri

How To Change World (2015)

Film ini dihadirkan menggambarkan mengenai berdirinya Organisasi Greenpeace pada era tahun 70-an. Film ini juga menceritakan bagaimana kejamnya manusia terhadap hewan, terutama pada ikan Paus yang diburu oleh manusia.

Tentu How to Change World memberikan gambaran kepada penonton tanpa memberikan tujuan bahwa film tersebut membahas mengenai lingkungan.

A Plastic Ocean (2016)

A Plastic Ocean merupakan sebuah film yang menceritakan sampah plastik di lautan. Tentu akibat dari Plastik tersebut membuat kerusakan pada biota laut hingga kematian terhadap hewan laut.

Film Dokumenter yang di kreasikan oleh Craig Lesson seorang Jurnalis yang datang ke lautan untuk meneliti paus biru, tetapi malah melihat masalah sampah plastik yang ada di Samudera Hindia.
Craig juga menemukan bagaimana biota laut mengalami kekurangan gizi, menelan sampah plastik, hingga kura-kura yang tidak mampu menyelam akibat menelan sampah plastik dan menghasilkan gas metana di dalam perutnya.

A Plastic Ocean juga memberikan solusi kepada para masyarakat bagaimana mengurangi sampah plastik.

Pulau Plastik (2020)

Tidak jauh berbeda, Pulau Plastik menjadi salah satu Film tentang Lingkungan yang hampir mirip dengan A Plastic Ocean. Hanya saja film ini menggambarkan suatu tempat di Indonesia, terutama Pulau Bali.

Film ini membuka mata para penonton mengenai kondisi sampah plastik yang tidak mudah dengan kampanye yang selalu dilakukan mengenai penggunaan plastik. Coba tonton film ini untuk menyaksikan bagaimana para pemeran melakukan penelusuran mengenai sampah plastik hingga melakukan uji lab lingkungan mengenai sampah tersebut.

Our’s Mother Land (2020)

Film ini juga masih berlatar belakang lokasi di Indonesia, menceritakan mengenai perjuangan masyarakat di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah yang disutradarai oleh Leo Plunkeet. Our’s Mother Land menceritakan para aktivis perempuan yang melakukan protes kepada Pemerintah mengenai keberadaan Pabrik Semen di Desa mereka.

Para aktivis perempuan memperjuangkan bahwa keberadaan Pabrik semen akan merusak lingkungan di desa mereka dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Baca Juga: Penanganan dan Monitoring Limbah Industri Semen

Semes7a (2020)

Film ini menceritakan perjuangan 7 aktivis lingkungan yang berusaha untuk melawan krisis perubahan iklim di Indonesia, di wilayah yang berbeda dan memiliki kepercayaan yang berbeda-beda.
Semes7a menggambarkan mengelola lingkungan sesuai dengan ajaran budaya, agama, dan kepercayaan di setiap lokasi mereka. Tetapi memiliki benang merah kepada agama. Film ini juga memberikan pesan, bagaimana setiap orang mampu memberikan dampak terbaik bagi alam.

Erin Brockovich (2000)

Film ini hadir sebelum Our’s Mother Land, Erin Brockovich bercerita tentang seorang perempuan yang melakukan perjuangan untuk melawan korporasi yang melakukan pencemaran udara dan air di lingkungan mereka. Ia pun berjuang untuk membela hak-hak para keluarga yang terdampak.

Tenggelam dalam Diam (2021)

Menceritakan berbagai masalah lingkungan yang terjadi mulai dari polusi, penggundulan hutan, kenaikan suhu bumi, mencair-nya es di kutub, kenaikan air laut, dan abrasi. Film ini juga menceritakan dampak perubahan iklim yang terjadi di pesisir.

Pada film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono ini, mereka juga menggambarkan mengenai kondisi masyarakat yang dipaksa untuk beradaptasi dengan kondisi yang terjadi, karena tidak ada pilihan.

Itulah beberapa film tentang lingkungan yang cukup rekomendasi untuk ditonton. Jika Perusahaan Anda ingin melakukan pengujian lingkungan, Anda bisa menghubungi tim A3 Laboratories dengan berkunjung ke website A3 Laboratories yaitu Lab.id.