Jasa Monitoring dan Analisa Lingkungan HidupPT Advanced Analytics Asia Laboratories menangani jasa analisa dan monitoring lingkungan hidup meliputi Uji dan Analisa Udara, Emisi, Air, Mikrobiologi hingga Industrial Hygiene. Salah satu metode pengujian yang kami implementasikan yakni Isokinetik. Metode Isokinetik digunakan dalam pengujian partikulat udara dengan memperhatikan standar PM 10. PM-10 Standar merupakan partikel kecil yang bertanggung jawab untuk efek kesehatan yang merugikan karena kemampuannya untuk mencapai daerah yang lebih dalam pada saluran pernapasan. PM-10 termasuk partikel dengan diameter 10 mikrometer atau kurang. Standar kesehatan berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999 untuk PM-10 adalah 150 µg/Nm3 (24 jam)Jasa Uji Laboratorium Lingkungan Hidup kami juga merupakan solusi untuk anda dalam pelaporan UKL, UPL dengan memberikan layanan dokumentasi dan laporan analisa AMDAL. UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) merupakan dokumen pengelolaan lingkungan hidup bagi rencana usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib AMDAL. UKL-UPL diatur sejak diberlakukannya PP 51/1993 tentang AMDAL. UKL-UPL tidak sama dengan AMDAL yang harus dilakukan melalui proses penilaian dan presentasi, tetapi lebih sebagai arahan teknis untuk memenuhi standar-standar pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan Kep-MENLH No 86 Tahun 2002 tentang UKL-UPL.Service yang dapat kami kerjakan sebagai Laboratorium Pengujian lingkungan hidup untuk perusahaan anda diantaranya : Udara Ambient PARAMETER REGULASI SO2 (Sulfur Dioksida) CO (Karbon Monoksida) NO2 (Nitrogen Dioksida) O3 (Oksidan) HC (Hidrokarbon) PM10 dan PM2,5 TSP Pb (Timah Hitam) Dustfall Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Air Limbah Industri PARAMETER REGULASITemperatureZat Padat Terlarut (TDS)Zat Pada Tersuspensi (TSS)pHBesi Terlarut (Fe)Mangan Terlarut (Mn)Barium (Ba)Tembaga (Cu)Seng (Zn)Krom Heksavalen (Cr6+)Krom Total (Cr)Cadmium (Cd)Air Raksa (Hg)Timbal (Pb)Stanum (Sn)Arsen (As)Selenium (Se)Nikel (Ni)Kobalt (Co)Sianida (CN)Sulfida (H2S)Flourida (F)Klorin Bebas (Cl2)Amonia-Nitrogen (NH3-N)NitratNitritTotal NitrogenMinyak & LemakTotal Bakteri KoliformBOD5CODFenolSenyawa aktif biru metilen (Surfaktan)Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Air Limbah Domestik PARAMETER REGULASI pH BOD COD TSS Minyak dan Lemak Amoniak Total Coliform Debit Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Kebauan PARAMETER REGULASI Amoniak (NH3) Metil Merkaptan Hidrogen Sulfida (H2S) Metil Sulfida Stirena Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996 Air Minum PARAMETER REGULASI E.Koli Total Bakteri Koliform Bau Warna Kekeruhan Besi Total Zat Padat Terlarut (TDS) Rasa Suhu Besi Kesadahan Arsen Flourida Total Kromium Kadmium Nitrit Nitrat Sianida Selenium Alumunium Khlorida Mangan pH Seng Sulfat Tembaga Amonia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 Air Permukaan PARAMETER REGULASI Temperrature Residu Terlarut (TDS) Residu Tersuspensi (TSS) BOD COD DO Total Fosfat sebagai P NO3 sebagai N NH3-N Arsen Kobalt Barium Boron Selenium Kadmium Khrom (IV) Tembaga Besi Timbal Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Emisi Sumber Tidak Bergerak PARAMETER REGULASI Partikel Gas (SO2,NO2,CO,H2S) Opasitas Logam (Hg, As, Sb, Cd, Zn, Pb) Amonia (NH3) Gas Klorin Hidrogen Klorida (HCl) Hidrogen Flourida (HF) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 Air Tanah & Air Bersih PARAMETER REGULASI Bau Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS) Kekeruhan Rasa Suhu Warna Air Raksa Arsen Besi Flourida Kesadahan (CaCO3) Klorida Kromium valensi 6 Mangan Nitrat Nitrit Ph Selenium Seng Sianida Sulfat Timbal Total Koliform Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 Air Laut PARAMETER REGULASI Kecerahan Kebauan Sampah Padatan Tersuspensi Total Suhu Lapisan Minyak pH Salinitas Ammonia Total (NH3-N) Sulfida (H2S) Hidrokarbon Total Senyawa Fenol Total Minyak dan lemak Coliform (Total) Raksa (Hg) Kadmium (Cd) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) Seng (Zn) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Emisi Sumber Bergerak PARAMETER REGULASI Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC) Opasitas Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 Industrial Hygiene PARAMETER REGULASI Udara Lingkungan Kerja (gas CO, CO2, Ozon, O2, PM10, Asbes, VOCs, Formaldehide Kebisingan Iklim Kerja Intensitas Pencahayaan Laju Pergerakan Udara Temperatur/Suhu Kelembaban Angka Mikroorganisme Angka Kapang/Jamur EMF UV Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016