Ciri ciri air mengandung limbah – Secara keseluruhan, Permukaan bumi terdapat air dan membentuk sebuah lingkaran (siklus) air. Uap air terbentuk akibat air laut, sungai, sumur, danau dan waduk menguap. Titik uap akan bergerombol membentuk awan. Kandungan uap pada awan akan terkondensasi menjadi butiran-butirn air hujan. Selanjutnya hujan membasahi permukaan bumi dan meresap menjadi air tanah sehingga membentuk mata air, sumur, danau ataupun mengalir melewati sungai menuju lautan. Siklus air tersebut akan berputar terus menerus.
Manusia memerlukan air bersih karena tidak terlepas dari kegiatan sehari hari seperti mencuci, mandi, bersih bersih hingga minum. Oleh karena nya, kondisi air harus selalu bersih dan mengandung mineral baik untuk dikonsumsi.
Namun kenyataannya, kondisi air tidak selalu bersih dan layak minum. Aktivitas produksi pabrik memberikan peran besar dalam pencemaran air. Air yang tercemar mengandung polutan, bakteri dan senyawa berbahaya lainnya sehingga dapat menimbulkan gangguan pencemaran bagi yang mengkonsumsi. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri air mengandung limbah.
1. Tercium Bau Aneh Pada Air
Ciri ciri air mengandung limbah adalah mempunyai perubahan pada bau. Air yang sehat biasanya tidak berbau. Ketika kita menemui air yang memiliki bau maka air itu beresiko tercemar oleh zuatu zat polutan tertentu. Biasanya bau yang ditimbulkan dari air yang tercemar ini adalah bau yang aneh, menyengat, ataupun busuk. Ada banyak polutan yang menyebabkan air ini mengalami perubahan pada bau, diantaranya adalah limbah industri, pertanian, atau rumah tangga.
2. Terdapat Warna Pada Air
Jika dilihat degan kasat mata, ciri ciri air limbah adalah mengalami perubahan warna. Air yang sehat terlihat jernih dan tidak berwarna. Ketika air yang seharusnya jernih atau tidak berwarna ini tiba- tiba berubah warna, maka hal ini menandakan bahwa air beresiko tercemar. Perubahan warna ini terjadi karena ada zat yang mencemari tersebut atau polutan. Berbagai polutan yang mencemari air dan dapat membuat perubahan pada warna air ini ada bermacam- macam, seperti limbah industri.
3. Terdapat Rasa Pada Air
Selain warna dan bau, ada lagi ciri yang mengindikasikan air tersebut merupakan ciri air limbah, yakni terjadi perubahan pada rasa. Air yang sehat adalah air yang tidak memiliki rasa, atau hambar. Sehingga apabila kita menemukan air yang memiliki rasa tertentu, maka air tersebut berindikasi tercemar. Ada banyak sekali zat yang mencemari air ini sehingga mengalami perubahan rasa. Beberapa polutan yang dapat menyebabkan perubahan pada rasa air adalah limbah rumah tangga, limbah cair dari pupuk, atau limbah industri.
4. pH Air Tidak Netral
Derajat keasaman atau pH air merupakan salah satu indikator dari sehat atau tidak air. pH ini adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman ataupun tingkat kebebasan yang ada pada suatu larutan. Air yang normal memiliki pH netral, yakni sekitar 7.
Ketika air tersebut tercemar oleh suatu polutan maka air tersebut mempunyai pH yang kurang atau lebih dari pH normal, yakni berkisar antara 4 hingga 6 atau 8 atau 9. Organisme yang hidup di air lebih menyukai suhu yang mendekati netral.
Sehingga apabila pH di air tersebut semakin jauh dari netral maka bisa saja mengganggu kelangsungan hidup organisme yang notabene nya adalah makanan bagi ikan- ikan. Hal ini akan berakibat luas pada matinya ikan- ikan maupun binatang lain yang hidup di air tersebut.
5. Terdapat Perubahan Suhu Pada Air
Air mempunyai suhu yang rendah apabila kita bandingkan dengan suhu lingkungan. Pada kondisi normal, air mempunyai suhu yang lebih rendah daripada suhu lingkungan. Saat kita menemui air dalam kondisi normal mengalami perubahan suhu, maka hal ini merupakan ciri air limbah
6. Terdapat Endapan Pada Air
Ciri ciri air mengandung limbah adalah terdapat endapan. Endapan merupakan zat padat yang tidak larut dalam cairan. Sedangkan bahan terlarut merupakan bahan atau zat yang dapat bercampur menjadi satu dengan air tanpa kita sadari, yang tidak menimbulkan sisa (endapan atau ampas).
Kedua bahan pencemar ini, yakni endapan dan bahan terlarut sangat bisa menimbulkan perubahan pada warna, rasa, bau, dan pH atau derajat keasaman pada air. Otomatis hal ini akan merupakan ciri air limbah. Ada banyak bahan yang menjadi endapan atau bahan terlarut ini, seperti sampah sisa- sisa rumah tangga (palstik, air sisa detergen, dan sebagainya), limbah pertanian seperti sisa pupuk cair atau insektisida, tumpahan minyak dan oli, dan lain sebagainya.
Parameter Baku Mutu Air Limbah
Setelah kita perhatikan, kegiatan industri pabrik menjadi faktor utama terjadi nya pencemaran air. Hal ini terjadi akibat pabrik tidak melalui pengujian lingkungan oleh laboratorium bersertifikasi yang memiliki jasa pengujian air limbah untuk mengetahui kadar emisi buangannya. Permen LH No 5 Tahun 2014 telah mengatur tentang parameter dari baku mutu air limbah, diantaranya :
- Temperature
- Zat Padat Terlarut (TDS)
- Zat Pada Tersuspensi (TSS)
- pH
- Besi Terlarut (Fe)
- Mangan Terlarut (Mn)
- Barium (Ba)
- Tembaga (Cu)
- Seng (Zn)
- Krom Heksavalen (Cr6+)
- Krom Total (Cr)
- Cadmium (Cd)
- Air Raksa (Hg)
- Timbal (Pb)
- Stanum (Sn)
- Arsen (As)
- Selenium (Se)
- Nikel (Ni)
- Kobalt (Co)
- Sianida (CN)
- Sulfida (H2S)
- Flourida (F)
- Klorin Bebas (Cl2)
- Amonia-Nitrogen (NH3-N)
- Nitrat
- Nitrit
- Total Nitrogen
- Minyak & Lemak
- Total Bakteri Koliform
- BOD5
- COD
- Fenol
- Senyawa aktif biru metilen
Oleh karena itu, demi menjaga kemurnian air perlu adanya andil dari pihak pihak yang bertanggung jawab. Tidak membuang sampah ke sungai, laut dan danau merupakan langkah utama untuk menjaga keberlangsungan ekosistem air. Menanam pohon mangrove bisa menjaga ekosistem yang ada di laut. Selain itu, penting melakukan uji air limbah industri dan domestik oleh pabrik pabrik sehingga air terjaga kemurniannya.
sumber : ilmugeofrafi[dot]com